Pelajaran yang bisa diambil dari kisah nabi luth AS

Kisah Nabi Luth AS merupakan salah satu kisah yang penuh pelajaran berharga bagi umat manusia. Nabi Luth AS diutus oleh Allah SWT kepada kaum Sodom, sebuah masyarakat yang terkenal karena perilaku menyimpang mereka, termasuk perbuatan zina dan penyimpangan seksual yang dilarang oleh agama. 

Nabi Luth AS dengan penuh kesabaran mengajak kaumnya untuk meninggalkan kebiasaan buruk tersebut dan kembali kepada jalan yang benar. Namun, kaum Sodom justru menolak ajakan beliau dengan keras dan bahkan menghina serta mengancam Nabi Luth AS beserta pengikutnya. Dari kisah ini, kita belajar tentang pentingnya menegakkan kebenaran, bahkan di tengah-tengah lingkungan yang dipenuhi kebatilan. 

Nabi Luth AS tidak menyerah meskipun kaumnya terus membangkang. Keberanian beliau dalam menyampaikan pesan Allah SWT menjadi teladan bagi kita semua untuk tetap berpegang teguh pada prinsip kebenaran, meskipun menghadapi tantangan dan tekanan dari lingkungan sekitar.

Selain itu, kisah ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga kesucian moral dan etika dalam kehidupan. Perilaku menyimpang kaum Sodom adalah bukti bahwa manusia yang tidak mengikuti petunjuk Allah SWT akan jatuh ke dalam kehinaan dan kehancuran. Allah SWT melaknat kaum tersebut karena mereka menolak bimbingan yang diberikan oleh Nabi Luth AS dan terus melakukan dosa besar. Hal ini mengingatkan kita bahwa melanggar aturan Allah SWT akan membawa kerugian, baik di dunia maupun di akhirat. Sebagai individu, kita harus senantiasa menjaga diri dari perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama, serta mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Kisah Nabi Luth AS juga mengajarkan kita tentang pentingnya bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT. Dalam menghadapi kaum Sodom yang keras kepala, Nabi Luth AS tidak pernah berhenti berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Akhirnya, doa beliau dikabulkan, dan Allah SWT mengazab kaum Sodom dengan azab yang dahsyat, berupa hujan batu dari tanah yang dibalikkan. Ini menunjukkan bahwa Allah SWT Maha Adil dan tidak membiarkan kezaliman berlangsung selamanya. Pelajaran ini mengajarkan kita untuk selalu bersabar dan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT, terutama ketika menghadapi kesulitan dalam menegakkan kebenaran.

Kita juga belajar tentang pentingnya memilih lingkungan yang baik dan meninggalkan lingkungan yang buruk. Nabi Luth AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk keluar dari kota Sodom bersama keluarganya yang beriman, meninggalkan segala sesuatu demi keselamatan mereka. Ini menunjukkan bahwa ketika kita berada di lingkungan yang penuh kemaksiatan, kita harus memiliki keberanian untuk menjauh dan mencari lingkungan yang lebih mendukung kebaikan. Keputusan ini seringkali sulit, tetapi sangat penting untuk menjaga keimanan dan keselamatan kita.

Terakhir, kisah Nabi Luth AS mengingatkan kita akan pentingnya taat kepada perintah Allah SWT. Ketika Nabi Luth AS beserta keluarganya meninggalkan kota Sodom, mereka diperintahkan untuk tidak menoleh ke belakang. Namun, istri Nabi Luth AS melanggar perintah tersebut, sehingga ia termasuk dalam golongan orang-orang yang diazab. Hal ini mengajarkan bahwa ketaatan kepada Allah SWT adalah kunci keselamatan, dan pelanggaran terhadap perintah-Nya dapat membawa akibat yang fatal.

Dari kisah Nabi Luth AS, kita diajak untuk terus memperbaiki diri, menegakkan kebenaran, dan menjaga keimanan di tengah-tengah tantangan hidup. Kisah ini menjadi pengingat bahwa setiap perbuatan akan mendapatkan balasan sesuai dengan amalnya, dan Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung bagi hamba-Nya yang beriman.

*Artikel ini telah terbit di https://www.pengetahuanmu.id/2022/05/ayat-dan-hadist-kisah-teladan-nabi-luth.html dengan penulis yang sama