Kompasiana.com-Enam dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Makassar (UIM) berhasil lulus dalam program sertifikasi dosen tahun 2024. Keberhasilan ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi UIM dan menunjukkan komitmen institusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Enam dosen yang lulus sertifikasi dosen adalah Fendy,S.IP.,M.Hum, H.B.Hasan Basri, .H.,M.H.,C.Me.,C.Adv., Suriadi, S.IP.,M.IP, Herman, S.IP., M.IP, La Ode Rusadi, S.IP.,M.Hum, dan Rifqi Nur Wahyudi, SE.,MM. Program sertifikasi dosen merupakan program yang dirancang untuk memastikan bahwa dosen memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk mengajar dan mendidik mahasiswa dengan baik.
Pengumuman kelulusan ini diumumkan pada 1 Agustus 2024, setelah para dosen menjalani serangkaian tes dan evaluasi sepanjang tahun 2024. Sertifikasi dosen sangat penting karena bertujuan untuk memastikan bahwa dosen memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Untuk mendapatkan sertifikasi ini, para dosen harus melalui berbagai tahap evaluasi yang ketat. Proses ini meliputi ujian kompetensi, penilaian kinerja, dan evaluasi portofolio akademik. Ujian kompetensi mengukur pengetahuan dan keterampilan pedagogik, sementara penilaian kinerja menilai kemampuan mengajar di kelas. Evaluasi portofolio akademik melibatkan peninjauan terhadap karya ilmiah, publikasi, dan kontribusi akademik lainnya.
Dekan Fisip UIM Dr. Nahdiana, M.Si, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. "Kami sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh enam dosen FISIP UIM ini. Keberhasilan dalam sertifikasi dosen merupakan bukti dedikasi dan komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di UIM. Kami berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi dosen lainnya untuk terus mengembangkan kompetensi dan profesionalismenya ," ujarnya.
Dengan lulusnya enam dosen ini, diharapkan kualitas pengajaran dan penelitian di FISIP UIM akan semakin meningkat. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi mahasiswa, yang akan mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas, serta bagi masyarakat luas, yang akan merasakan manfaat dari hasil penelitian yang lebih baik. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H