Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip akuntansi lingkungan dalam laporan CSR, perusahaan dapat lebih transparan dalam melaporkan dampak lingkungan dari operasional mereka. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan dalam menjaga reputasi, tetapi juga bagi masyarakat dan pemerintah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Penerapan akuntansi lingkungan di Morowali juga menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sambil tetap mencapai tujuan bisnis mereka. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait CSR, perusahaan dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, yang pada gilirannya dapat memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat.
Rekomendasi untuk perusahaan adalah untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang akuntansi lingkungan dan menerapkan sistem yang lebih baik dalam pengumpulan dan pelaporan data. Pemerintah juga perlu memberikan dukungan yang diperlukan untuk mendorong perusahaan agar lebih transparan dalam laporan CSR mereka.
Dengan demikian, akuntansi lingkungan bukan hanya menjadi alat untuk memenuhi kewajiban CSR, tetapi juga sebagai strategi untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan sosial di Kota Morowali.
Penulis: Muh Fachrul
Referensi
- Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Statistik Ekonomi Morowali. Jakarta: BPS.
- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). (2023). Laporan Tahunan Pencemaran Lingkungan. Jakarta: KLHK.
- Schaltegger, S., & Burritt, R. (2018). Sustainability Accounting for Managers: Tools, Techniques and Strategies. Greenleaf Publishing.
- Universitas Tadulako. (2023). Studi Penerapan CSR di Sektor Pertambangan di Morowali. Palu: Universitas Tadulako.
- Perusahaan Nikel Morowali. (2023). Laporan Tahunan 2023. Morowali: Perusahaan Nikel Morowali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H