Mohon tunggu...
KKN MD UM 2022 Desa Dompyong
KKN MD UM 2022 Desa Dompyong Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Negeri Malang dalam Program MBKM Membangun Desa yang ditugaskan mengabdi kepada masyarakat di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Periode 24 Agustus - 16 Desember 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Stunting, Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UM Bagikan Resep PMT untuk Balita

20 November 2022   14:01 Diperbarui: 21 November 2022   04:56 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UM

Stunting merupakan gangguan kesehatan kronis yang terjadi pada anak akibat kurangnya asupan gizi yang seimbang. Kurangnya gizi ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak, yaitu tinggi badan anak lebih pendek untuk usianya. Bukan hanya tinggi badan yang kurang, stunting juga dapat menyebabkan terganggunya metabolisme tubuh dan juga gangguan perkembangan otak pada anak.

Desa Dompyong merupakan salah satu desa di kecamatan Bendungan, kabupaten Trenggalek yang terdampak stunting. Tingginya angka stunting di Desa Dompyong mendorong mahasiswa pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang untuk melakukan gerakan peduli stunting melalui kegiatan pembagian resep menu PMT untuk balita sebagai salah satu cara untuk mencegah stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa Dompyong mengenai stunting dengan cara memenuhi kebutuhan gizi anak dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) tinggi protein yang terbuat dari bahan makanan yang mudah didapatkan di desa Dompyong.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2022 pukul 9 pagi, di aula balai desa Dompyong dan dihadiri oleh 37 peserta. Peserta terdiri dari balita stunting dan ibu hamil. Diawali dengan para peserta mengisi daftar hadir terlebih dahulu kemudian diarahkan untuk memasuki aula. Kegiatan dibuka dengan pemberian sambutan oleh Bu Ana selaku bidan desa di desa Dompyong. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh mahasiswa mengenai makanan tambahan yang sesuai untuk anak stunting serta disambung dengan pembagian resep PMT. Di dalam kegiatan tersebut juga disediakan sampel bahan-bahan utama yang digunakan untuk pembuatan PMT, hal tersebut dilakukan untuk memberitahu masyarakat bahwa PMT terbuat dari bahan-bahan yang mudah didapatkan di desa Dompyong.

Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UM
Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UM

Mahasiswa pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Malang membagikan dua resep PMT yaitu resep puding kacang hijau dan juga resep susu kacang kedelai. Kacang hijau dan kedelai merupakan makanan yang memiliki kandungan protein yang tinggi, dimana protein sangat bermanfaat untuk mencegah stunting pada balita. Protein ini bermanfaat untuk pembentukan jaringan, seperti otot, kulit dan juga tulang pada anak. Selain itu, protein juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh anak agar terhindar dari penyakit. Selain tinggi protein, puding kacang hijau dan juga susu kacang kedelai memiliki berbagai manfaat untuk anak. Kacang hijau dapat melancarkan pencernaan, dan dapat mencegah anemia pada anak, serta tinggi antioksidan. Sedangkan susu kacang kedelai bermanfaat untuk mendukung perkembangan tulang dan otak pada anak. Selain itu susu kacang kedelai juga dapat digunakan sebagai alternatif apabila anak mengalami alergi terhadap susu sapi karena susu kedelai tidak mengandung laktosa.

Kegiatan ini berlangsung dengan baik, masyarakat sangat berantusias dalam mengikuti setiap kegiatan yang ada. Kemudian kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dengan peserta, mahasiswa dan juga bidan desa Dompyong. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan pembagian PMT oleh kader posyandu dan juga dibantu oleh mahasiswa. Pada waktu itu mahasiswa juga memberikan contoh hasil dari puding kacang hijau dan juga susu kacang kedelai yang sudah jadi kepada balita dan ibu hamil. Melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat di desa Dompyong, terutama ibu hamil dan masyarakat yang mempunyai balita lebih peka dan peduli terhadap asupan gizi yang diberikan kepada anak. Dengan terpenuhinya asupan gizi yang baik maka kejadian stunting pada anak akan dapat lebih mudah untuk dihindari.

Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UM
Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun