Mohon tunggu...
Muh Damri
Muh Damri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Founder Gerakan Edukasi dan Literasi Nusantara (GELAR)

GELAR, Bersama Mengukir Masa Depan Nusantara Pelajar Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nahdlatul Ulama Kabupaten Bone Dalam Pelestarian dan Pengembangan Kultur Budaya Lokal di Kabupaten Bone

26 Desember 2024   17:58 Diperbarui: 26 Desember 2024   17:58 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://listingnusantara.com/sambut-1-abad-nahdatul-ulama-pc-nu-bone-gelar-istighosah-dan-doa-bersama-sekaligus-pengenalan-banom-snnu/

Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan sosial, agama, dan budaya. Di Kabupaten Bone, yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, NU memainkan peran penting tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam pelestarian dan pengembangan kultur budaya lokal. Sebagai organisasi yang berpegang pada prinsip Islam Ahlussunnah wal Jamaah, NU berkomitmen untuk menjaga kesatuan antara ajaran agama dan kearifan budaya lokal, agar nilai-nilai tersebut dapat berkembang secara harmonis. Di tengah arus globalisasi yang semakin kuat, banyak aspek budaya lokal yang terancam punah atau tergerus oleh budaya luar. Oleh karena itu, peran NU dalam menjaga dan mengembangkan budaya lokal Kabupaten Bone menjadi sangat penting, untuk memastikan bahwa tradisi dan identitas daerah tetap lestari.

Nahdlatul Ulama memiliki visi menjadi Jam'iyah diniyah Islamiyah ijtima'iyah yang memperjuangkan tegaknya ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah an Nahdliyyah dan mewujudkan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, kesejahteraan, dan kemandirian khususnya warga NU serta terciptanya rahmat bagi semesta dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berazazkan Pancasila. Sedangkan Nahdlatul Ulama memiliki misi mengembangkan gerakan penyebaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah an Nahdliyyah untuk mewujudkan umat yang memiliki karakter tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), i'tidal (tegak lurus), dan tasamuh (toleran). Berikutnya mengembangkan beragam khidmah bagi jama'ah NU guna meningkatkan kualitas SDM NU dan kesejahteraannya serta untuk kemandirian jam'iyah NU. 

Nilai-nilai kultural Nahdlatul Ulama banyak mengadopsi dari sikap dakwah yang dicontohkan oleh walisongo, yang kemudian oleh warga Nahdliyin dikembangkan dengan menyikapi dan mengakulturasikan budaya lokal. Beberapa nilai-nilai kultural dan amaliyah warga Nahdlatul Ulama Kabupaten Bone di antaranya adalah :

Pertama, amar ma'ruf nahi munkar, yakni menyeru atau mengajak untuk melakukan perbuatan yang baik dan melarang atau menjauhi perbuatan yang bertentangan dengan agama. Amar ma'ruf nahi munkar ini termasuk dalam misi NU yang dalam pendekatan dakwahnya mengedepankan langkah- langkah persuasif. Tidak diperkenankan melakukan kekerasan dengan main hakim sendiri. 

Kedua, Barazanji adalah doa, pujian, atau narasi dari kisah Nabi Muhammad, yang dinyanyikan dengan irama atau nada yang biasanya digunakan dalam kelahiran, khitanan, pernikahan, dan ulang tahun Nabi Muhammad. Mengingat tradisi membaca barazanji sebagai bagian dari lingkaran sosial komunitas pada saat-saat di mana anggota berkumpul, merupakan bagian dari keluarga dan masyarakat, maka solidaritas sosial dalam bentuk sumbangan dari keluarga kepada keluarga lain secara alami muncul. Para anggota mewariskan nilai-nilai keagamaan mereka melalui sejarah sosial yang panjang dari kehidupan Nabi Muhammad sebagai rasul. 

Ketiga, aqiqah, yakni secara bahasa berarti rambut kepala bayi yang telah tumbuh ketika lahir. Sedangkan pengertian yang dimaksud adalah hewan yang disembelih sebagai tebusan atas tergadainya kesejatian hubungan batin antara orang tua dan anak. Hewan yang dijadikan aqiqah bisa berupa kambing, domba, sapi, atau unta. Namun, lazimnya kaum Nahdliyyin menggunakan kambing, dikarenakan lebih murah dan mudah mendapatkannya. Dua ekor kambing untuk setiap anak laki-laki dan seekor kambing untuk anak perempuan. Hukum aqiqah adalah mustahab (sangat dianjurkan). 

Keempat, haul, yakni salah satu tradisi yang berkembang kuat pada kalangan Nahdliyyin, berbentuk peringatan wafat seseorang setiap tahun. Biasanya dilaksanakan tepat pada hari, tanggal, dan pasaran waktu wafatnya. Acara haul seringkali diisi dengan tahlil dan pembacaan doa-doa lain secara bersama-sama, kamudian selamatan dengan membagikah sedekah. 

Kelima, istighosah, yakni bentuk memohon pertolongan kepada Allah Swt. Warga Nahdliyyin berhubungan sangat erat dengan istighosah ini, hal tersebut terlihat mulai dari pengurus ranting hingga pengurus besar yang hampir semuanya memiliki jam'iah istighosah. 

Keenam, maulid Nabi, yakni memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal. Warga NU sudah terbiasa melaksanakan hal tersebut. Pada umumnya peringatan maulid Nabi dilaksanakan dalam bentuk pembacaan Barzanji atau Diba' yang di tengahnya banyak diisi sholawat. Kedua kitab tersebut berisi kisah-kisah kehidupan, perjalanan, dan sifat-sifat terpuji Rasulullah Saw. Setelah pembacaan Diba' dan Barzanji, peringatan maulid Nabi biasanya diisi dengan ceramah agama dari para Kiai. Isi ceramah biasanya dikaitkan dengan kisah perjalanan Rasulullah.

Kabupaten Bone memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, mencakup seni, adat istiadat, dan bahasa yang diwariskan secara turun-temurun. Sebagai salah satu wilayah yang kaya akan budaya, Bone memiliki tradisi dan kebudayaan yang menjadi jati diri masyarakatnya, seperti seni tari, musik tradisional, dan upacara adat yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dengan perkembangan zaman dan modernisasi yang pesat, banyak dari budaya tradisional tersebut yang mulai terpinggirkan dan dilupakan, terutama oleh generasi muda yang lebih terpengaruh oleh budaya global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun