Mohon tunggu...
Muhdam Azhar
Muhdam Azhar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sekali hidup berarti, setelah itu mati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ini Baru Istana Buah

24 September 2014   16:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:42 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1411525708430454644

[caption id="attachment_361256" align="alignleft" width="300" caption="Halaman Depan Taman Mekarsari"][/caption]

Buah-buahan merupakan salah satu jenis makanan yang paling aku suka, hampir semua jenis buah bisa habis aku lahap. Sampai sekarang aku hanya tidak menyukai satu jenis buah yang dinamakan Manila, sejenis tomat, berwarna violet, dengan rasa masam dan sedikit pedas mint. Mungkin butuh waktu supaya aku bisa menerima rasa Manila itu.

Mempunyai rumah yang dikelilingi pohon buah menjadi salah satu impianku, itulah sebabnya aku gemar menanam di rumah. Saat berkunjung ke rumah pamanku, aku merasa sangat bahagia, sebab di sana tumbuh berbagai pohon buah, ada anggur, rambutan, durian, mangga, matoa, cacao, jambu, salak, kedondong, dan masih banyak lagi. Rasanya seperti ada di surga, membayangkan dimana-mana pohon buah tumbuh.

Kali ini aku akan berbagi pengalaman tentang tempat wisata yang menyajikan berbagai jenis buah yang tumbuh di Bumi Pertiwi. Sebuah tempat buah karya inspirasi Ibu Negara Orde Baru, beliaulah Ibu Tin Soeharto, yang memprakarsai berdirinya tempat wisata buatan bertajuk taman buah terbesar di Indonesia. Taman itu dikenal dengan Taman Mekarsari. Terletak di Kabupaten Bogor, tepatnya di kecamatan Cileungsi, Taman Buah Mekarsari berdiri di atas tanah seluas 264 Ha, konsep dasar taman ini adalah taman wisata keluarga dan konservasi tanaman buah dengan area yang berbentuk menyerupai daun. Taman Mekarsari diresmikan pendiriannya pada tahun 1995.

Berbagai fasilitas sudah banyak tersedia di Taman Mekarsari, mulai dari kereta untuk berkeliling taman, danau buatan yang diisi dengan bebek kayuh dan perahu sampan, ayunan, panggung hiburan, area out bond, dan masih banyak lagi. Area parkir yang luas, berbagai macam gerai makanan dan minuman, serta kolam pemancingan juga menjadi daya tarik bagi wisatawan rombongan yang datang dari luar kota. Tidak perlu khawatir kehabisan uang, karena di area taman juga sudah terdapat Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Untuk tiket masuk, wisatawan diberi sebuah gelang warna-warni berlabel buah yang menggunakan sistem RFID. Gelang tersebut bisa diisi ulang (refund) seperti kita mengisi pulsa. Pulsa tersebut selain digunakan untuk tiket masuk, juga dapat digunakan untuk membayar tiket kereta, makanan, dan lain sebagainya. Untuk biaya tiket masuk sendiri per kepala dikenakan Rp 25.000 baik bagi dewasa maupun anak-anak.

Di taman buah Mekarsari sendiri terdapat berbagai macam jenis buah-buahan. Ada nangka, durian, manggis, naga, kelapa, dan masih banyak lagi. Segala jenis buah yang tumbuh di Tanah Air sepertinya ada di sana. Selain buah-buah tersebut, yang paling menarik bagiku adalah sebuah air terjun buatan yang terletak di tengah-tengah taman. Bangunan yang unik tersebut menjadi salah satu ikon khas di taman tersebut, dikenal dengan Puri Tirto Sari. Taman Mekarsari tak ubahnya sebuah istana yang dikelilingi berbagai macam buah-buahan. Bagi Anda yang tinggal di sekitar Bogor atau Jakarta tidak ada salahnya menghabiskan akhir pekan Anda bersama keluarga atau kolega di Taman Buah Mekarsari. Selain menikmati suasana taman yang asri, kita juga bisa menikmati sensasi memetik buah langsung dari pohonnya dan membeli bibit aneka buah tersebut. Selain itu, di Taman Mekarsari juga dibudidayakan berbagai macam jenis tanaman, seperti tanaman biofarma, tanaman sayur, rempah, dan lain-lain. Taman ini juga cocok sebagai ajang edukasi bagi putra – putri Anda, mengenalkan aneka jenis flora yang tumbuh di Nusantara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun