[caption id="attachment_294183" align="alignleft" width="300" caption="Horog-horog dan Sate Cecek"][/caption] Indonesia memang kaya akan keanekaragaman kuliner. Berbagai macam makanan dan jajanan khas tersebar di berbagai penjuru daerah di nusantara. Salah satunya adalah horog-horog. Makanan khas dari Bumi Kartini, Jepara, Jawa Tengah. Mendengar nama horog-horog mungkin masih terasa asing di telinga. Selain itu namanya juga terdengar aneh. Namun, siapa sangka, makanan berbahan dasar tepung aren ini justru sangat nikmat dan gurih sehingga diminati banyak kalangan. Horog-horog mempunyai tekstur kenyal, berwarna putih bening, dan sedikit asin. Makanan tersebut juga merupakan salah satu alternatif makanan pokok pengganti nasi sebab kandungan karbohidratnya cukup tinggi. Proses pembuatan horog-horog pun relatif rumit, perlu proses berulang dari pencucian, pengeringan, penggorengan, serta pengukusan sehingga memperoleh horog-horog bercita rasa gurih. Dalam proses pembuatan horog-horog pun harus memperhatikan faktor kebersihan, sebab kalau tidak bersih, horog-horog akan terlihat kotor dan mudah basi. Mitos yang berkembang, bahwa dalam proses pembuatan horog-horog, si pembuat juga harus mempunyai hati yang bersih, sebab apabila dalam kondisi marah atau tidak ikhlas, maka horog-horog yang dibuat akan tidak enak. Horog-horog sangat mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jepara, salah satunya di Pasar Sore Karangrandu, pusat jajanan khas Jepara. Penyajian horog-horog biasanya dibungkus dengan daun jati dan cukup dimakan ditemani sate cecek. Atau banyak juga warung makan seperti bakso, pecel, dan uraban yang biasanya menyandingkan makanan tersebut dengan horog-horog. Dalam bakso uleg misalnya, horog-horog dijadikan pilihan pengganti lontong untuk menyantap bakso. Selain di Jepara, horog-horog juga bisa ditemukan di beberapa kota besar di Jawa. Sayangnya hanya pada momen-momen tertentu. Di Bandung misalnya, terdapat sebuah hotel berbintang 5 yang menyajikan horog-horog sebagai menu spesial saat peringatan Hari Kartini. Kalau Anda berkunjung ke Jepara atau Karimun Jawa, sempatkanlah untuk mencicipi makanan khas tersebut. Selain dapat menikmati uniknya rasa horog-horog, Anda juga dapat menambah perbendaharaan wawasan tentang makanan tradisonal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H