Nama : Muh. Audy ArabiyaÂ
Nim : 2022050101173
Kelas : ESY CÂ
1. Permintaan dan Penawaran Dalam Mempengaruhi Pasar (Studi Kasus di Pasar Bintoro Demak)
Pasar merupakan tempat menampung hasil produksi dan menjualnya kepada pihak yang membutuhkan. Islam mengatur agar persaingan di pasar dilakukan dengan adil, segala bentuk yang dapat menimbulkan ketidakadilan dilarang oleh Islam. Mengurang bobot dilarang karena barang dijual dengan harga yang sama dengan jumlah yang lebih sedikit. Dilarang menyembunyikan barang yang cacat, karena penjual mendapat barang dengan kualitas buruk.
Dilarang mengganti kurma kering dengan kurma basah, karena jumlah kurma basah saat kering bisa jadi tidak sesuai dengan kurma kering yang diubah. Bagi masyarakat demak, pasar bintaro merupakan pasar induk yang mempunyai nilai sejarah, pasar ini dikenal sebagai pusat perbelanjaan hasil bumi wlikota sejak zaman kolonial.Â
Berbagai aktivitas perdagangan dilakukan di lokasi tersebut. Potongan harga hasil bumi yang cukup tinggi ditempat tersebut adalah jual beli bahan makanan pokok khususnya beras, dalam konteks permintaan dan penawaran, kemanfaatanlah yang mengerakkan permintaan di pasar bintaro demak apabila manfaat sesuatu itu sngat besar. Maka permintaan juga akan semakin besar begitu juga sebaliknya.
2. Peran Ibu Rumah Tangga Dalam meningkatkan Kesehjahteraan KeluargaÂ
Keluarga mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kesehjahteraan masyarakt. Peran yang lebih dominan adalah peran serang ibu yang mengasuh rumah tangga dan membantu suaminya meningkatkan pendapatan dalam keluarga. Potensi yang paling menarik untuk dkji inilah potensi yang dimiliki ibu rumah tangga, mereka tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga saja namun juga turut bekerja membantu mensejahterakan keluarga, arkel ini ditulis dengan tujuan untuk mendeskripsikan peran ibu rumah tangga dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam bekerja ibu rumah tangga. Hasil penilitin ini menunjukkan bahwa ibu rumah tangga dapat berperan ganda yaitu untuk mengurus keluarga mereka dan berpartisipasi dalam mencari nafkah, umumnya alasan ibu rumah tangga bekerja adalah untuk membantu suaminya, meningkatkan pendapatan keluarga, sebagai pekerja perempuan di keluarga, mereka lebih memilih bekerja di sektor informal. Hal ini di lakukan untuk membagi waktu mereka dalam bekerja dan mengurus keluarga. Partisipasi permpuan tidak hanya itu saja menutut persmaan hak, namun juga menyatakan makna pembangunan untuk menjamin kesehjahteraan keluarganya. Hal ini diharapkan dapat menjadi bahan solusi pengembangan potensi ibu rumah tangga mengentaskan kemiskinan dan mensehjahterakan keluarganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H