Mohon tunggu...
Muh Asyrofi
Muh Asyrofi Mohon Tunggu... Insinyur - Insinyur

Seorang Insinyur di Perusahaan Bidang Energi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dekarbonisasi Industri Petrokimia Menuju NZE 2060

3 Januari 2024   16:33 Diperbarui: 3 Januari 2024   16:55 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DEKARBONISASI INDUSTRI PETROKIMIA MENUJU NZE 2060

Latar Belakang 

Industri petrokimia adalah industri yang mengolah bahan baku berupa bahan bakar fosil (minyak, gas, batubara) menjadi produk-produk turunan melalaui serangkain proses kimia. Industri petrokimia merupakan industri yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari, di mana produk-produk petrokimia merupakan kebutuhan yang sering digunakan, seperti plastik jenis LLDPE, HDPE, LDPE, dan lain-lain. Berikut ini diagram alir pengolahan bahan bakar fosil (minyak dan gas) menjadi produk petrokimia:

Gambar 1: Diagram Alir Petrokimia [5]

Saat ini, produk petrokimia di seluruh dunia didominasi oleh tujuh jenis utama, yaitu amonia dengan produksi global mencapai 185 juta ton/tahun, methanol dengan produksi 100 juta ton/tahun, light olefin (ethylene & propylene) dengan produksi 255 juta ton/tahun, dan BTX aromatics (benzene, toluene, mix xylene) dengan produksi 110 juta ton/tahun [1]. Konsumsi rata-rata produk plastik sebagai turunan produk petrokimia rata-rata sebesar 4 kg/kapita di negara berkembang dan sekitar 55-80 kg/kapita di negara maju [1]. Gambar berikut ini menjelaskan tingkat konsumsi plastik dan pupuk nitrogen di berbagai negara di dunia:

dokpri
dokpri

Gambar 2: Konsumsi produk plastik & pupuk nitrogen di dunia [1]

Konsumsi Energi Fosil dan Emisi CO2 dari Industri Petrokimia

Industri petrokimia di seluruh dunia mengkonsumsi bahan bakar fosil sekitar 14% (13 juta barrel/hari) produksi minyak dunia dan 8% (300 milyar kubik meter (bcm)) gas bumi dunia [1]. Lebih dari setengah dari konsumsi bahan bakar tersebut digunakan sebagai umpan (feedstock) untuk diolah menjadi produk turunan, sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi dalam pabrik pemrosesan bahan baku tersebut (uap, panas dan listrik).

Secara lebih detail, konsumsi bahan baku (feedstock) di industri petrokimia secara global sekitar 12 juta barrel/hari minyak bumi, 105 bcm gas bumi, dan 80 Mtce batubara, atau ekuivalen dengan 500 juta ton minyak bumi (Mtoe) untuk menghasilkan produk kimia sebesar 1 milyar ton / tahun [1]. Berikut ini diagram alir konsumsi feedstock hingga jumlah produk akhir petrokimia tersebut (tahun 2017):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun