Mohon tunggu...
Muh Aswad Ibrahim B
Muh Aswad Ibrahim B Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Analis Perkara Peradilan

Merupakan seorang ASN pada instansi Mahkamah Agung RI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bela Negara atau Dibela Negara

7 Oktober 2024   13:13 Diperbarui: 7 Oktober 2024   13:13 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bela Negara ATAU DIBELA NEGARA

Di era modern ini, praktik bela negara sudah banyak beredar dikalangan masyarakat yang tidak mengenal status sosial mau itu masyarakat awam bahkan kalangan professional pun di tuntut agar bisa melakukan aksi bela negara, sebelum melangkah jauh kepada tahap -- tahap bela negara, kita perlu terlebih dahulu untuk menggali sejenak pelajaran sejarah Bangsa Indonesia terlebih dahulu

A. Sejarah Pergerakan Indonesia

  • Terbentuknya Organisasi Budi Utomo
  • Organisasi Boedi Oetomo terbentuk di Jakarta tanggal 20 Mei 1908. Para mahasiswa sekolah dokter Jawa di Batavia (STOVIA) menggagas sebuah rapat kecil yang diinisiasi oleh Soetomo. Di depan rekan-rekannya para calon dokter lainnya, Soetomo menyampaikan gagasan Wahidin Soedirohoesodo tentang pentingnya membentuk organisasi yang memajukan pendidikan dan kebudayaan di Hindia Belanda.
  • Perkumpulan Pelajar Indonesia
  • Pada 1908, beberapa mahasiswa Indonesia di Belanda mendirikan sebuah organisasi perkumpulan pelajar Indonesia yang bernama Indische Vereeniging. Tujuan didirikan organisasi ini, menurut Noto Soeroto dalam tulisannya di Bendera Wolanda tahun 1909, adalah untuk "memajukan kepentingan bersama orang Hindia di Belanda dan menjaga hubungan dengan Hindia Timur Belanda".
  • Sumpah Pemuda
  • tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda dilatarbelakangi Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Indonesische Clubgenbouw Jl. Kramat 106 Jakarta. Kongres Pemuda II sendiri merupakan hasil dari Kongres Pemuda I yang dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 1926 di Vrijmetselaarsloge (sekarang Gedung Kimia Farma) Jalan Budi Utomo Jakarta Pusat. Kongres tersebut diikuti oleh beberapa perwakilan organisasi pemuda di Hindia Belanda, antara lain : Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Roekoen, Jong Bataks Bond, Jong Stundeerenden, Boedi Oetomo, Indonesische Studieclub, dan Muhammadiyah. Muhammad Yamin, seorang pemuda berusia 23 tahun yang saat itu menjadi Ketua Jong Sumatranen Bond, menyampaikan sebuah resolusi setelah mendengarkan pidato dari beberapa peserta kongres berupa 3 (tiga) klausul yang menjadi dasar dari Sumpah Pemuda, yaitu :
  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah Indonesia,
  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Melayu.

Praktik bela negara rupanya telah ada sejak dahulu yang sudah dipelopori oleh para pahlawan -- pahlawan bangsa. Banyak nya pejuang -- pejuang yang gugur dimedan perang membuat semangat para penerusnya menjadi menggelora, tentunya hal ini juga dapat kita teladani sebagai penerus bangsa khususnya aparatur sipil negara demi menjaga pertahanan dan keamanan NKRI melalui slogan SisHanKamRaTa atau Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta. Melalui bela negara ini kita perlu mengingat Kembali akan nilai -- nilai dasar bela negara antara lain :

  • Cinta tanah air
  • Sadar berbangsa dan bernegara
  • Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara
  • Rela berkorban untuk bangsa dan negara
  • Kemampuan awal bela negara

Kelima 5 dasar tersebut harus mejadi pedoman ataupun patokan kita agar persatuan dan kesatuan bangsa indonesia bisa tetap terjaga agar terhindar dari segala ancaraman -- ancaman baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri

Selanjutnya, setelah kita memahami perihal sejarah kebangsaan Indonesia beserta nilai -- nilai bela negara, kita kemudian dapat menggunakannya untuk menganalisis isu -- isu kontenporer dimasa sekarang ini antara lain :

  • Korupsi
  • Narkoba
  • Terorisme dan radikalisme
  • Pencucian Uang
  • Proxy war
  • Kejahatan mass communication

Kejahatan -- kejahatan tersebut diatas merupakan sedikit dari sekian banyaknya kejahatan yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara. Hal tersebut tentunya saat ini sudah banyak berkembang di wilayah NKRI baik yang terlihat di depan mata maupun yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif.

Tentunya tanpa adanya pertahanan individu bagi setiap warga negara Indonesia akan berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup serta keutuhan dan persatuan bangsa indoneisa. Untuk melakukan bela negara, diperlukan suatu kesadaran bela negara. Dikatakan bahwa kesadaran bela negara itu pada hakikatnya adalah kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. kalau bukan kita yang membela negara sendiri lantas siapa lagi yang akan menjaga nya. Tentunya runtuhnya sebuah negara akan sangat sulit ditembus meskipun di serang dari berbagai ancaman dari luar, akan tetapi runtuhnya sebuah negara akan sangat mudah jika ancamannya berasal dari negara itu sendiri.

Untuk menghindari itu semua, kita diharapkan mampu untuk memperiapkan diri masing -- masing khususnya bagi aparatur sipil negara sebagai benteng pertahanan sipil NKRI dengan memiliki kemampuan awal bela negara seperti :

  • Kesehatan jasmani dan mental
  • Kesiapsiagaan jasmani dan mental
  • Etika, etiket, dan moral
  • Kerifan lokal

Adapun manfaat kesiapsigaan bela negara antara lain :

  • Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.
  • Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesame rekan seperjuangan.
  • Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
  • Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotism sesuai dengan kemampuan diri.
  • Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok dalam materi Team Building.

Itulah tadi beberapa poin penting dalam hal wawasan kebangsaan, bela negara, isu -- isu kontemporer, dan kesiapsigaan bela negara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun