Sahur identik dengan menu singkat dibandingkan berbuka puasa. Singkat prepare, masak, hidangkan, hingga melahapnya. Keistimewaan sahur tidak hanya ditemui pada ramadan. Hari-hari di luar ramadan pun, bagi seorang muslim dapat merasakannya di kala hendak puasa sunah. Pada sepertiga terakhir malam sahur dilaksanakan. Seruan untuk sahur pun beragam. Mulai dari klotekan, bermacam bentuk klotekan, ada yang memanfaatkan alat dapur, alat musik modern hingga tradisional diketok atau dipukul. Rombongan klotekan biasanya menyusuri lorong rumah warga.  Ada juga ngarak beduk, panggilan sahur satu ini tak lepas dari objek utamanya yaitu beduk. Tak kalah menariknya yakni koko'o suhuru merupakan tradisi di Gorontalo guna bangunkan sahur dengan cara unik, para remaja dan orang tua membunyikan barang bekas diiringi lagu daerah. Bak tak kenal lelah, para pelaku serukan sahur rela jalan kaki berkeliling kampung.
Lantas setelah dibangunkan dengan berbagai versi tersebut, kita berbondong-bondong tunaikan sahur. Niat puasa sudah terlaksana, perut sudah terpenuhi asupan, jangan lupa konsumsi air putih sebagai penutup sahur. Jika perut sudah kenyang, kira-kira apa yang terjadi? Salah satunya adalah rasa kantuk menyerang. Namun jangan buru-buru untuk meluapkan dengan tidur.Â
Sebelum membahas aktivitas apa saja yang bisa dilakukan setelah sahur selain tidur. Alangkah baiknya kita mengenal lebih dalam tentang tidur. Tidur merupakan proses istirahat bagi semua mahluk hidup. Tidur penting bagi kesehatan manusia. Ketika kita tidur, daya tanggap pasti akan berkurang karena beberapa organ ada yang beristirahat. Waktu yang baik untuk tidur adalah 6-8 jam. Sehingga manusia hampir menghabiskan sepertiga hidupnya untuk tidur dan beristirahat.Â
Tidur dikategorikan sebagai bentuk ibadah saat ramadan tiba. Dalam hadist disebutkanÂ
"Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni" (HR Baihaqi).Â
Hal ini menunjukkan seberapa penting tidur ketika menjalankan ibadah puasa. Lebih baik tidur daripada menggunjing orang. Lebih memilih tidur ketimbang berbuat hal-hal yang membatalkan atau merusak ibadah puasa.
Namun, ada hal yang perlu diluruskan, tidur setelah sahur tidak untuk ditiru. Sebab, kondisi perut kenyang tidak dianjurkan untuk berbaring apalagi terlelap. Usahakan beri tenggat 1-2 jam setelah makan, maka baru diperbolehkan untuk tidur. Anjuran dokter sebagai upaya pencegahan sakit lambung, Â berikanlah waktu istirahat pencernaan kita. Â Apalagi bagi penderita asam lambung, sangat untuk dihindari tidur setelah sahur. Tidak dapat dipungkiri, bablas tidur bablas pula salat subuhnya.
Alangkah baiknya jika selepas sahur, disiplin waktu dengan lakukan hal-hal positif berikut. Waktu yang tertera berdasarkan WIB daerah Kabupaten Gresik Jawa Timur. Maka bersifat fleksibel.
1. (03.40 s.d. 04.00)
Membersamai anak mengisi jeda waktu antara sahur dan salat subuh. Sekadar tebak-tebakan surat pendek dalam Alquran. Bisa juga praktikkan sambung ayat dan surat. Dimulai dari orang tua lalu merambat ke anak-anak. Selain mengulang memori Alquran, anak akan terbiasa mendengarkan ayat-ayat suci serta mudah menghafalnya. Jika orang tua cukup pengetahuan tentang ilmu agama, jangan lupa luruskan setiap ada kekeliruan tentang tanda baca maupun tajwid. Kebersamaan keluarga ini dapat berlangsung selama kurang lebih 20 menit.