Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UPT SMP Negeri 3 Gresik Semarakkan Sinau Bareng

11 Oktober 2023   14:34 Diperbarui: 22 Oktober 2023   11:53 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kelas sinau bareng di UPT SMP Negeri 3 Gresik. Dokpri

Istilah Jumat Berkah menjadi jargon tersendiri ketika kita mendapatkan barokahnya hari Jumat. Seolah ironis terkait lebeling kenapa hanya  Jumat saja yang diperlakukan istimewa, Rabu pun ikut berontak. Tak mau kalah dengan capaian hari berkah, Rabu tanggal 11 Oktober 2023 Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik melalui satuan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama menggelar sinau bareng. Kegiatan sinau bareng diikuti 22 sekolah di Kabupaten Gresik. Kebermanfaatan sinau bareng dirasakan oleh 64 siswa di UPT SMP Negeri 3 Gresik. Lalu apa saja informasi seputar sinau bareng dengan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gresik tahun 2023? 

Makna Sinau Bareng

Secara leksikal kata sinau yang dijumpai pada kamus besar bahasa Indonesia dimaknai sebagai berkilau-kilau. Sinau merupakan serapan bahasa Jawa yang artinya belajar. Sinau lekat pada lidah orang Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Timur. Berdasarkan sistematika kebahasaan Jawa, sinau tergolong bahasa ngoko. Setingkat lebih rendah di bawah madya. 

Sedangkan kata bareng sudah melebur dalam KBBI yang memiliki arti bersama. Bareng-bareng=bersama-sama. Jika ditelisik secara semantik, bareng mencakup tiga kelas kata, adverbia, numeria, dan verba. Sama halnya dengan sinau, bareng masuk kategori bahasa ngoko. Setingkat lebih tinggi dari bahasa madya dan krama inggil, bareng berubah menjadi sareng.

Jadi, sinau bareng merupakan kegiatan belajar bersama. Bersama dapat difokuskan seberapa banyak jumlah pihak yang terlibat baik secara individu, lembaga, maupun umum. Belajar dapat pula diartikan sebagai wadah saling memberikan informasi bagi dan untuk subjek pelaku belajar. Interaksi personal dalam belajar mengalami proses guna menggapai tujuan bersama.

Kegiatan Sinau Bareng di UPT SMP Negeri 3 Gresik

Jam pertama pelajaran selepas rutinitas literasi kelas yang dibuktikan dengan membaca Surat Al Waqiah, kelas 9B disuguhi koran Radar Gresik. Tidak untuk membaca berita, namun siswa dipusatkan pada koran halaman 10 dan 11. Dua halaman tersebut berisikan 40 butir soal jenis pilihan ganda. Empat alternatif pilihan jawaban mulai dari A s.d. D melengkapi keutuhan stimulus soal. Sinau bareng melatih siswa supaya terbiasa dalam soal AKM.  Dua kompetensi dasar yang akan diukur dalam AKM yaitu literasi dan numerasi. Adapun pembagian jumlah soalnya 1:1. Dua puluh butir soal literasi dan 20 lainnya  tentang kemampuan numerasi. Perpaduan gambar, grafik, infografis, dan poster sebagai media penyampai pesan soal tergambarkan dengan jelas meskipun tidak berwarna. Teks bacaan pada butir soal nomor 1 dan 5 bersumber dari radargresik.id.

Berbeda waktu, tepat pukul 09.50 WIB sinau bareng digelar di kelas 9C. Sistem klasikal menyebabkan sinau bareng dilaksanakan pada ruang dan waktu yang berbeda. Melibatkan dua orang guru dalam kegiatan ini. Guru bahasa Indonesia akan memandu pembahasan soal literasi. Fasilitator kompetensi numerasi diserahkan oleh guru IPA dan matematika. Sinau bareng membuka peluang khusus bagi guru untuk kembali mengasah dan menyalurkan materi terkait soal yang dibahas. Metode pembahasan soal dipilah dari yang mudah menuju soal yang membutuhkan analisis tingkat tinggi untuk menjawabnya seperti soal HOTS (Higher Order Thinking Skill).

Animo terhadap sinau bareng begitu berkesan bagi siswa yang terpilih. Sistem mengerjakan soal memanfaatkan platform google form. Tautan google form diberikan secara serentak pada pukul 10.30 WIB. Nampak ada siswa yang melewati soal literasi, ibu jarinya berhenti pada satu soal numerasi. Menurutnya, kemampuan dasar yang dimiliki lebih berpihak kepada hitungan dibandingkan harus membaca dan memahami teks. Beda halnya dengan tipe siswa gemar membaca. Teks bacaan dicermati kemudian menemukan kata kunci, ide pokok, serta pola 5W+1H, siswa tersebut dengan piawai dapat menjawab secara tepat. Sambil bergumam lirih dia merespon pokok bahasan teks seraya berkata, "Wah Malem Selawe dan tradisi Karangkiring, asyik ini!". 

Radar Gresik mengajak para siswa untuk mengenalkan budaya Gresikan melalui teks bacaan. Malam Selawe adalah tradisi orang Giri yang sudah ada sejak zaman Sunan Giri (salah satu anggota wali songo) tokoh ulama penyebar agama Islam di Jawa. Malem selawe atau malam hari ke-25 bulan Ramadhan digadang-gadang mendapatkan barokah pada bulan istimewa itu. Selain berziarah ke makam Sunan Giri, di malem selawe masyarakat mengharapkan berkah Lailatul Qadar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun