Assalamualiakum, Sahabat Kompasiana!
Sumber: Dokumen pribadi
Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan ke-7 sudah masuk paket modul 2. Tahap ketiga dari paket modul 2 yakni modul 2.3 Â dimulai 8 Februari 2023. Alur siklus MERDEKA (Mulai dari diri sendiri-Eksplorasi konsep-Ruang kolaborasi-Demonstrasi kontekstual-Elaborasi pemahaman-Koneksi antarmateri-Aksi nyata) yang digunakan untuk kegiatan sinkronus ataupun asinkronus dalam program ini membuat peserta pelatihan melalui tahapan per tahapan yang begitu panjang. Total waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu modul kurang lebih yaitu dua mingguan. Modul 2.3 mengupas tentang "Coaching untuk Supervisi Akademik".
Kegiatan mulai dari diri sendiri bertujuan  supaya peserta atau CGP (Calon Guru Pengegrak) mampu mengidentifikasi pengetahuan, pengalaman, dan  keterampilan dirinya terkait coaching di lingkup pendidikan. Adapun tagihan tugas berupa  pertanyaan reflektif yang berkaitan dengan  supervisi akademik dan pengembangan kompetensi diri.Â
Adapun pertanyaan reflektif pada sesi mulai dari diri yaitu sebagai berikut:
Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi?
Perasaan saya campur aduk bervariatif dalam pengungkapan bahasanya, hal ini dikarenakan bagi sebagian guru supervisi akademik menjadi 'momok'. Namun lambat laun 14 tahun menjadi guru perasaan itu berubah, kegiatan supervisi lebih lenggang dalam penghayatan pikiran. Pengalaman ketika diobservasi kepala sekolah dari tahun ke tahun menjadi kunci untuk keberhasilan dan memperbaharui hasil evaluasi di supervisi sebelumnya. Salah satu titik fokus supervisi yaitu ketika tujuan pembelajaran sudah tercapai dengan metode dan strategi yang tepat, maka saya sudah merasa 'lega' dalam proses tersebut.
Ceritakan pengalaman Anda saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut?
Ketika observasi saya melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah disiapkan, kondisi kelas sudah saya siapkan sebelumnya (jika memang supervisi itu terjadwal), observer berada di ruang kelas selama supervisi, memberikan lembar pengamatan yang harus saya isi, waktu itu saya menyampaikan materi teks pidato kepada murid kelas 9 B. Ketika ada kelompok yang sedang presentasi dan tiba-tiba grogi dengan adanya observer membuat salah satu anggota kelompok tidak lancar dalam berpidato, beruntungnya ada teman satu kelompok yang bisa mengatasi masalah tersebut.
Pasca observasi kami (saya dan observer) melakukan sharing, evaluasi dan refleksi serta perencanaan tindak lanjut. Percakapan diantara kami, membahsa tentang masukan-masukan yang membangun terkait bagaimana memenuhi tujuan pembelajaran serta pendekatan kepada murid secara individu.