Mohon tunggu...
Kibas
Kibas Mohon Tunggu... Editor - Pemuda desa.

Di sini aku hanya menerjemahkan kicauan burung yang ada dalam kepalaku, risih jika tak dikeluarkan. Maka, selamat membaca kicauan burung milikku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Mungkin

8 Maret 2021   21:36 Diperbarui: 8 Maret 2021   21:38 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana mungkin
engkau mencintai tanpa pamrih?

Bagaimana mungkin
engkau membuka hati tanpa memilih?

Bagaimana mungkin
engkau berpisah tanpa bersedih?

Kurasa tak mungkin

Segelas bir senantiasa berbusa
Pun cinta yang menyiksa
Niscaya akan menitihkan air mata
Melepas dan tak lagi menyapa

Kurasa tak mungkin
Untuk kita kembali
Meski sebiji lidi
Tak mungkin

~Malang, 08 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun