Di tengah ancaman perubahan iklim yang semakin nyata, satu kata yang lagi hits belakangan ini adalah energi hijau. Kenapa? Karena energi terbarukan ini dianggap sebagai solusi buat menyelamatkan bumi dari dampak negatif pemanasan global. Kita udah sering denger soal es kutub yang mencair, suhu bumi yang makin panas, dan cuaca yang makin gak terduga. Nah, energi hijau ini digadang-gadang bisa jadi penyelamat di masa depan. Tapi, seberapa besar sih potensinya? Dan apakah kita benar-benar siap?
 1. Energi Hijau: Apa Sih Itu?Â
Pertama-tama, mari kita bahas dulu apa itu energi hijau. Jadi, energi hijau atau energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber daya alam yang gak akan habis, seperti matahari, angin, air, dan panas bumi. Contoh paling umum ya panel surya, turbin angin, atau pembangkit listrik tenaga air. Energi ini bukan cuma ramah lingkungan, tapi juga bisa mengurangi ketergantungan kita sama energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi yang selama ini jadi sumber utama polusi dan emisi karbon.
Kenapa sih energi terbarukan jadi penting banget? Karena pemanasan global udah jadi isu serius. Bumi makin panas gara-gara efek rumah kaca yang disebabkan oleh gas emisi, terutama dari penggunaan energi fosil. Kalau kita terus-terusan ngandelin energi fosil, kita kayak main api sama masa depan bumi. Jadi, energi hijau ini muncul sebagai solusi untuk memperlambat atau bahkan menghentikan laju pemanasan global.
2. Manfaat dan Tantangan Energi Terbarukan
Oke, sekarang kita udah tau apa itu energi hijau dan kenapa penting. Tapi, apa sih manfaat nyata dari energi terbarukan? Pertama, jelas banget: energi terbarukan gak bikin polusi. Energi dari matahari, angin, atau air gak bakal ngeluarin gas emisi kayak energi fosil. Artinya, kita bisa mengurangi jejak karbon dan berkontribusi dalam upaya melawan perubahan iklim.
Kedua, energi terbarukan juga bisa memperkuat ketahanan energi. Bayangin deh, kalau kita cuma ngandelin minyak bumi atau batu bara, suatu saat cadangan energi itu bisa habis. Dan kalau udah habis, kita bisa kehilangan sumber energi utama. Energi terbarukan, di sisi lain, gak bakal habis karena kita terus bisa manfaatin sinar matahari, angin, dan air yang ada di sekitar kita.
Tapi, di balik semua manfaatnya, ada juga tantangannya. Salah satu masalah utama adalah biaya awal yang tinggi. Misalnya, bikin pembangkit listrik tenaga surya atau angin itu butuh investasi yang besar. Teknologi energi terbarukan juga masih terus dikembangin supaya bisa lebih efisien dan terjangkau. Selain itu, energi hijau juga tergantung sama kondisi alam. Misalnya, tenaga surya cuma efektif kalau matahari bersinar terang, sedangkan tenaga angin butuh angin yang kencang.
3. Masa Depan Energi Terbarukan Pasca Pemanasan Global
Â
Jadi, gimana masa depan energi hijau pasca pemanasan global? Banyak ahli optimis kalau energi terbarukan bisa jadi kunci buat masa depan yang lebih bersih dan sehat. Beberapa negara udah mulai serius berinvestasi di sektor ini. Misalnya, negara-negara Eropa kayak Jerman dan Denmark yang udah bikin target ambisius buat ningkatin penggunaan energi terbarukan hingga 100% dalam beberapa dekade ke depan.
Di Indonesia sendiri, potensi energi hijau juga luar biasa besar. Kita punya sinar matahari sepanjang tahun, angin yang cukup kencang di beberapa wilayah, dan sumber daya air yang melimpah. Kalau kita bisa maksimalin potensi ini, Indonesia bisa jadi pemain utama dalam energi hijau di Asia Tenggara.
Tapi, tentu aja ini semua butuh dukungan kebijakan yang kuat dari pemerintah, investasi yang besar, dan inovasi teknologi. Selain itu, edukasi ke masyarakat juga penting supaya lebih banyak orang paham betapa pentingnya transisi ke energi hijau ini.
4. Peran Kita dalam Transisi Energi HijauÂ
Yang terakhir, jangan lupa, peran kita sebagai individu juga penting banget. Meskipun mungkin kita gak bisa langsung bangun pembangkit listrik tenaga surya di rumah, tapi ada banyak hal kecil yang bisa kita lakuin untuk mendukung transisi ke energi hijau. Misalnya, mulai dari hemat energi, dukung kebijakan ramah lingkungan, atau bahkan kalau bisa, pasang panel surya di rumah kita.
Di era pasca pemanasan global nanti, kita bakal dihadapkan sama pilihan yang lebih jelas: lanjut ngandelin energi fosil yang bakal terus merusak bumi, atau mulai beralih ke energi hijau yang bisa menyelamatkan masa depan. Memang gak ada jalan yang mudah, tapi langkah kecil yang kita ambil hari ini bisa bikin perubahan besar di masa depan.
JADI, Â SIAP GAK BUAT BERALIH KE ENERGI HIJAU YANG RAMAH AKAN LINGKUNGAN?
referensi :
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Reports -- Special Report on Global Warming of 1.5C, 2018. https://www.ipcc.ch/sr15/
International Renewable Energy Agency (IRENA) -- Global Energy Transformation: A Roadmap to 2050, 2019. https://www.irena.org/publications/2019/Apr/Global-energy-transformation-A-roadmap-to-2050-2019Edition
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Mengulik Misteri Kecil Kebahagiaan: Merawat Kasih Sayang di Tengah Hingar Bingar Keseharian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!