Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Lainnya - Penggiat Sejarah

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Muhammad Masyali: Dokter Ghalabah yang Mengabdi dengan Cinta dan Pengorbanan

27 Januari 2025   10:04 Diperbarui: 27 Januari 2025   10:19 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dr. Masyali (sumber: SKY NEWS) 

Dalam sejarah manusia, selalu ada sosok-sosok yang mengajarkan makna hidup melalui pengabdian yang tulus. Salah satu dari mereka adalah dr. Muhammad Masyali, seorang dokter dari Mesir yang dikenal sebagai Thabib Ghalabah (dokter bagi kaum lemah).

Lahir di desa Al-Sammah pada tahun 1944, Masyali menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Kairo hingga lulus pada tahun 1967. Namun, yang membuatnya dikenang bukan sekadar gelar akademiknya, melainkan hatinya yang penuh kasih sayang kepada orang-orang miskin.

Sejak muda, Masyali telah berjanji kepada Allah untuk tidak mengambil sepeser pun dari pasien yang tidak mampu. Ia tidak hanya merawat mereka tanpa bayaran, tetapi sering kali memberikan uang untuk membantu membeli obat-obatan yang mereka butuhkan.

Dalam dunia yang semakin materialistis, Masyali adalah pengecualian. Tawaran bantuan dari pengusaha kaya dan organisasi amal sering datang, namun ia memilih untuk menyumbangkannya kembali kepada fakir miskin atau menggunakan dana tersebut untuk melengkapi kebutuhan medis kliniknya.

Kehidupan pribadinya sangat sederhana. Ia tidak memiliki mobil, tidak pernah menggunakan telepon genggam, dan bahkan menolak hadiah mewah seperti uang tunai dan kendaraan yang ditawarkan oleh para dermawan.

Semua itu ia kembalikan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan. Baginya, hidup bukan tentang apa yang bisa ia dapatkan, melainkan apa yang bisa ia berikan.

Kliniknya di kota Thantha, yang berdiri sejak 1975, menjadi saksi bisu dedikasi Masyali selama lebih dari setengah abad. Setiap pasien yang datang tidak hanya mendapat perawatan medis, tetapi juga disambut dengan kehangatan seorang dokter yang benar-benar peduli pada kesejahteraan mereka.

Pesan sang ayah, yang mengorbankan kesehatannya agar Masyali bisa menjadi dokter, selalu terpatri dalam hatinya: 

"Jangan ambil uang dari orang sakit yang tidak mampu membayar biaya."

Ketika dr. Masyali meninggal dunia, duka melanda rakyat Mesir. Ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat menghadiri pemakamannya untuk memberikan penghormatan terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun