Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat Jejaka

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal "Introvert" di Hari Introvert Sedunia

2 Januari 2025   06:30 Diperbarui: 2 Januari 2025   02:39 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang introvert yang lebih nyaman dalam kesendirian (sumber gambar: Mary Taylor/pexels) 

Tahukah kamu bahwa tanggal 2 Januari adalah Hari Introvert Sedunia. Di tengah kemeriahan awal tahun, hari ini hadir sebagai momen untuk merayakan kepribadian yang sering disalahpahami, introvert. Kedengarannya kecil, mungkin bahkan sepi dibandingkan perayaan besar lainnya. Tapi justru di situlah keindahannya, hari ini terasa seperti pelukan hangat untuk semua introvert di luar sana.

Introvert sering kali dianggap pendiam, tertutup, bahkan tidak ramah. Tapi apakah semua itu benar? Nyatanya, menjadi introvert bukanlah sebuah kekurangan. Sebaliknya, introvert membawa perspektif berbeda yang tidak kalah penting bagi kehidupan kita.

Hari Introvert Sedunia pertama kali dicetuskan oleh psikolog asal Jerman, Felicitas Heyne, lewat blognya pada 2011. "Alasan Mengapa Kita Membutuhkan Hari Introvert Sedunia" Lewat tulisannya, Felicitas ingin mengubah stigma negatif tentang introvert yang kerap dianggap tidak kompeten hanya karena mereka lebih nyaman dalam kesunyian.

Hal ini didorong oleh adanya beberapa kasus diskriminasi yang dialami para introvert karena memiliki sifat yang tertutup. Minimnya apresiasi dari masyarakat umum juga menjadi alasan Felicitas mengkampanyekan Hari Introvert Sedunia melalui blognya dengan tujuan meningkatkan kesadaran untuk menghargai orang-orang introvert yang selalu dipandang sebelah mata oleh sosial.

Hari ini didedikasikan untuk mengenal, memahami, dan menghargai para introvert yang membawa kedamaian, kedalaman, dan empati ke dalam dunia yang sering sibuk dan gaduh.

Apa Itu Introvert?
Konsep introvert pertama kali diperkenalkan pada 1910 oleh psikolog asal Swiss, Carl Gustav Jung, ia mendeskripsikan introvert adalah kepribadian yang membuat seseorang cenderung lebih suka menyendiri . Introvert lebih suka berbicara dalam kelompok kecil, menikmati percakapan yang bermakna, atau menghabiskan waktu sendiri untuk mengisi ulang energi. Introvert bukan berarti anti-sosial; mereka hanya memilih cara berinteraksi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Jangan salah, introvert itu bukan pemalu. Seorang introvert sebenarnya tidak takut untuk berbicara, hanya saja memilih dengan hati-hati, kapan dan kepada siapa. Perbedaan antara introvert dan pemalu adalah kenyamanan. Introvert nyaman dengan ketenangan, sementara pemalu sering merasa cemas akan penilaian orang lain.

Introvert tetap mampu berinteraksi dengan baik, meski mungkin tidak menyukai keramaian atau perhatian berlebihan. Mereka pendengar yang hebat, pemikir yang teliti, dan pembuat keputusan yang matang. Keheningan bagi introvert bukanlah kekosongan, melainkan ruang untuk menciptakan, merenung, dan tumbuh.

Salah satu kelebihan introvert adalah kemampuan mereka untuk mendengar. Mereka bukan tipe yang memotong pembicaraan atau bicara hanya untuk mengisi kekosongan. Ketika mereka berbicara, itu biasanya penting dan bermakna. Selain itu, mereka cenderung lebih peka terhadap perasaan orang lain dan sering memberikan perhatian penuh saat bersama orang terdekat.

Jadi, apa yang spesial dari hari ini? Hari ini adalah pengingat untuk menghargai diri sendiri. Kalau kamu seorang introvert, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal kecil yang membawa kebahagiaan. Membaca buku favorit, berjalan di taman, atau hanya duduk diam sambil menikmati kopi hangat. Ini adalah waktu untuk merangkul siapa diri kita, tanpa perlu berpura-pura menjadi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun