Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat Jejaka

Rakyat Jejaka

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kamu Tak Pernah Sendirian

17 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 17 Desember 2024   00:17 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pxhere.com

Ketika Kamu Sendirian, Sadarilah: Kamu Tidak Pernah Benar-Benar Sendirian

Pernahkah kamu merasa benar-benar sendirian? Duduk di sudut ruangan, memandang kosong ke luar jendela, atau merenung di tengah malam yang sunyi? Dalam momen-momen itu, dunia terasa begitu luas, sementara kamu kecil dan terasing. Namun, ada sesuatu yang perlu kamu sadari: meski kamu merasa sendirian, kamu sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Saat duduk sendirian di taman, kamu masih berbagi napas yang sama dengan pohon-pohon di sekitarmu, yang mengubah karbon dioksida menjadi oksigen. Kamu berbagi ruang dengan bumi yang menopang tubuhmu, dan dengan langit yang melindungi setiap langkahmu.

Kamu adalah bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar, lebih luas, dan lebih mendalam. Kamu adalah percikan kecil dari energi yang sama yang membentuk gunung, lautan, langit, dan bintang-bintang. Roh yang ada dalam dirimu adalah ekspresi kecil dari keajaiban semesta yang tak terbatas.

Allah telah mengingatkan kita dalam Al-Qur'an, "La tahzan innallaha ma'ana" yang terdapat dalam Surat At-Taubah ayat 40. Ayat ini berarti, "Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita." Kalimat ini kerap diucapkan untuk menenangkan hati yang gundah atau menghadapi cobaan berat. Ini adalah pengingat bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya terjebak dalam kesedihan atau kepedihan tanpa jalan keluar.

Bahkan dalam Surat Al-'Ankabut ayat 69, Allah berfirman bahwa Dia bersama orang-orang yang berbuat baik. Ini menguatkan bahwa selama kita berusaha dan tetap berbuat kebaikan, Allah selalu bersama kita, membimbing, dan memberikan kekuatan.

Merangkul Kesendirian dengan Keyakinan

Merasa sendiri adalah bagian alami dari hidup. Semua orang pernah mengalaminya, bahkan mereka yang tampak dikelilingi banyak teman. Kesendirian sering kali memberikan ruang untuk introspeksi, untuk memahami siapa dirimu dan apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup.

Namun, kesendirian yang tidak dimaknai dengan bijak bisa berubah menjadi rasa terisolasi. Saat itulah ayat-ayat seperti "La tahzan innallaha ma'ana" menjadi pengingat bahwa Allah selalu ada bersama kita, bahkan di saat kita merasa tidak ada seorang pun yang peduli. Allah Maha Mendengar doa-doa yang kita bisikkan dalam tangis, dan Dia Maha Mengetahui apa yang tersembunyi di hati kita.

Kita Adalah Bagian dari Rencana Besar Allah

Bayangkan sebuah samudra luas. Setiap gelombang di permukaannya tampak terpisah, tetapi semuanya berasal dari air yang sama. Begitu pula kita, manusia. Kita mungkin tampak kecil dan tidak berarti, tetapi kita adalah bagian dari rencana besar Allah.

Ketika kamu merasa kecil dan sendirian, ingatlah bahwa kamu adalah bagian dari semesta ini. Kamu lahir dari keajaiban yang sama yang menciptakan matahari terbit, bunga mekar, dan gemerlap bintang di malam hari. Dalam dirimu, ada kehidupan yang sama berharganya dengan kehidupan di seluruh alam semesta.

Ketika kamu merasa kecil dan sendirian, ingatlah bahwa Allah telah menciptakanmu dengan tujuan. Dia yang menggenggam langit dan bumi juga menjaga setiap langkahmu. Kesedihanmu bukan tanda kelemahan, melainkan bagian dari perjalanan yang akan membentuk dirimu menjadi lebih kuat dan lebih dekat dengan-Nya.

Menemukan Koneksi dalam Kesendirian

Saat kesendirian melanda, carilah koneksi bukan hanya dengan manusia lain, tetapi juga dengan Allah. Berdoalah, baca Al-Qur'an, baca kitab dan merenunglah tentang betapa luasnya kasih sayang Allah yang tak terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun