Warga Amerika melakukan aksi berkabung untuk Aaron Bushnell di luar kedutaan Israel di Washington DC. Setelah Aaron Bushnell melakukan aksi protes dengan membakar dirinya sendiri di depan Kedutaan Israel di Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu 25 Februari 2024.
Aaron Bushnell sendiri merupakan anggota Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang berusia 25 tahun, ditempatkan di pangkalan Angkatan Udara Lackland, San Antonio, dan berasal dari Whitman, Massachusetts. Ia resmi bergabung dengan Angkatan Udara AS sebagai anggota aktif pada bulan Mei 2020 dan telah bekerja dalam bidang teknologi informasi dan operasi pengembangan.
Saat melakukan tindakan bakar diri, Bushnell terdengar meneriakkan " Free Palestine" (Bebaskan Palestina). Sebelum melaksanakan apa yang dia sebut sebagai "tindakan protes ekstrem", Bushnell menyatakan bahwa dia tidak akan lagi terlibat dalam genosida. Dalam sebuah video yang disiarkan langsung di situs streaming Twitch, Bushnell, yang mengenakan seragam militer, memperkenalkan dirinya sebagai anggota Angkatan Udara AS.Â
Hamas menyampaikan duka cita atas kematian Aaron Bushnell melalui unggahan di Telegram Messenger. Mereka menyatakan belasungkawa yang tulus dan solidaritas penuh kepada keluarga dan teman-teman pilot Amerika Aaron Bushnell. Mereka menekankan bahwa Bushnell telah memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan menderita bersama rakyat Palestina yang tertindas oleh pemerintahan Amerika dan kebijakan-kebijakannya yang tidak adil.
Perang antara Israel dan Gaza pecah pada 7 Oktober tahun lalu setelah kelompok bersenjata Hamas menyusup ke Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 lainnya. Israel merespons dengan melancarkan kampanye militer di Gaza, yang dilaporkan menewaskan 29.300 orang, menurut kementerian kesehatan yang dikelola oleh Hamas.Â
Pada pertengahan Januari, sekitar 1,9 juta warga sipil di Gaza telah mengungsi akibat operasi militer Israel ini, menurut laporan dari PBB.Â
Dalam wawancara dengan CBS News, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela serangan militer yang dilakukannya, menghadapi kritik internasional. Dia menyatakan bahwa Amerika akan "melakukan lebih banyak lagi" jika negara tersebut mengalami serangan serupa seperti yang dialami oleh Israel.
Aksi bakar diri yang dilakukan oleh Aaron Bushnell ini bentuk solidaritas dan simpati terhadap kekejaman genosida yang dilakukan oleh Zionis Israel di tanah Palestina. Ini menjadi bukti bahwa seorang tentara Amerika berani melakukan protes hingga dirinya harus kehilangan nyawanya, disaat negaranya mendukung aksi genosida di Palestina. Amerika Serikat berulang kali memveto genjatan senjata untuk konflik Israel-Palestina yang dilakukan oleh PBB.
Aksi Aaron Bushnell ini bukti nyata bahwa ia tidak takut mati demi rakyat Palestina yang selama ini terus mendapat kekerasan dari Zionis Israel.