Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat Jejaka

Rakyat Jejaka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Umat Islam Menyinari Eropa dengan Buku

3 November 2023   10:23 Diperbarui: 3 November 2023   11:12 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar : Shutterstock.com

Salah satu bab penting dalam sejarah peradaban manusia adalah kontribusi besar yang diberikan oleh umat Islam selama Zaman Keemasan Islam (sekitar abad ke 8-14 M) di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan budaya. Selama periode ini, banyak cendekiawan Muslim mengembangkan dan menyebarkan pengetahuan dari dunia kuno serta menciptakan karya-karya baru yang membentuk dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa dan bagian lain dunia.

Salah satu cara utama di mana umat Islam menyinari Eropa adalah melalui penyebaran buku-buku dan pengetahuan ilmiah. Definisi buku itu sendiri menjadi lebih solid ketika orang Arab berhasil mengembangkan teknik pembuatan kertas yang mereka temukan dari bangsa Cina. Pabrik kertas pertama di dunia Islam didirikan di Baghdad pada tahun 800 M. Sejak saat itu, naskah tidak lagi terbatas pada lembaran-lembaran daun, tulang, atau benda lain yang diragukan keawetannya jika disimpan lama di rak-rak. Akibatnya, jumlah perpustakaan berkembang pesat di seluruh kerajaan Islam. Pada saat itu, pusat-pusat keilmuan Islam seperti Baghdad, Cordoba, dan Timur Tengah lainnya menjadi tempat-tempat di mana buku-buku dari berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti matematika, astronomi, filsafat, kedokteran, dan sastra, diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.

Buku-buku ini kemudian disalin dan disebarluaskan ke berbagai wilayah di dunia Islam dan juga ke Eropa melalui kontak-kontak perdagangan dan intelektual. Terjemahan ini memungkinkan ilmu pengetahuan klasik dari bangsa Yunani, Persia, dan India untuk dipelajari dan diperkembangkan lebih lanjut oleh para cendekiawan Muslim.

Selain itu, di beberapa pusat keilmuan Islam, seperti Bait al-Hikmah di Baghdad dan Al-Andalus di Spanyol, perpustakaan besar dibangun, menyimpan ribuan naskah dan buku-buku dari berbagai disiplin ilmu. Para ilmuwan Muslim juga melakukan penelitian dan menulis buku-buku orisinal dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, yang kemudian mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa.

Pada abad ke 12 -13 M, ketika Eropa mengalami periode Renaisans, banyak naskah-naskah klasik Yunani dan ilmu pengetahuan Arab diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Buku-buku ini menjadi sumber inspirasi bagi para cendekiawan Eropa pada waktu itu dan membantu memicu perkembangan intelektual yang mengarah pada Revolusi Ilmiah dan pembentukan universitas-universitas di Eropa.

Dalam sejarah, kejayaan peradaban Islam tidak dicapai melalui tindakan teror, debat sengit, hujatan, atau tindakan buruk lainnya. Sebaliknya, kesuksesan Islam saat itu disebabkan oleh kegemaran umat Islam pada membaca dan menulis buku. Mereka tidak hanya membaca, tetapi juga rajin menulis buku. Selain itu, umat Islam pada masa itu aktif membangun perpustakaan dan menunjukkan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil-alamin (rahmat bagi seluruh alam).

Jadi, umat Islam benar-benar telah menyinari Eropa dengan buku-buku dan pengetahuan ilmiah selama Zaman Keemasan Islam, yang merupakan salah satu contoh kontribusi berharga peradaban Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun