Memiliki keluarga bahagia adalah cita-cita semua orang, menjadikan perbedaan sebagai strategi nilai tambah dalam berkeluarga. berbeda pandangan, berbeda keahlian, berbeda sikap serta berbeda apapun dengan pasangannya. Apa iya cinta dibangun dari perbedaan? memutuskan berkeluarga bukanlah hal yang mudah, So pasti adanya kesamaan saat pertama kali
Perbedaan itu muncul tatkala sudah memasuki bahtera rumah tangga, benar gak? kali ini penulis ingin mengeksplore sisi Keterampilan sang suami. sebagai lelaki tentunya dimata seorang istri haruslah kelihatan serba bisa, tidak hanya soal tehnik yang berkutat memperbaiki kerusakan barang rumah, pasang kabel listrik, dst. Tetapi juga  soal urusan dapur..Whaatt?/,;'/.'  Memasak? bukankah itu tugas istri?Â
Sebagian besar lelaki sangat tidak setuju dengan pekerjaan didapur, apalagi memasak. hal ini dinilai Gengsi dong.....hehe. Â tapi tidak sebagian orang yang di kesempatan waktu selalu ingin memasakkan keluarganya.Â
Ada alasan Mengapa lelaki / Suami harus bisa memasak:
1. Perlunya menyamakan kegiatan yang dilakukan ole seorang istri, sehingga keluh kesah seorang istri soal pekerjaan rumah dapat dimengerti suami
2. Membangun nilai keharmonisan dan romantis bersama istri
3. Menunjukkan kepada anak bahwa seorang ayah harus bisa segalanya (mungkin; bila seorang istri meninggal mendahului suaminya, dan meninggalkan anak- anak yang masih kecil, sehingga Seorang ayah harus berlaku Ganda)
4. Menhindari Masakan MSG yang berlebihan bila beli di luar. dst
So, Masihkah Seorang Suami merasa Gengsi Memasak di Dapur? semoga kita para lelaki mampu membantu pekerjaan istri dirumah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H