Cyberpunk 2077 adalah game yang paling ditunggu-tunggu oleh para pengemar diseluruh dunia. Game ini dikembangkan oleh CD Project Red. Salah satu studio game yang populer dari Polandia. Nama CD Project Red sangat terkenal berkat salah satu game mereka yaitu The Witcher. Sebagai gambaran betapa populernya game ini. The Witcher telah terjual sebanyak 28 juta kopi di seluruh dunia. Dan telah meraih ratusan pengharagaan di berbagai ajang bergengsi.
Berangkat dari kesuksesan tersebut CD Poject Red pun berencana untu membuat game paling ambisius mereka selanjutnya yaitu Cyberpunk 2077. Mendengar kabar tersebut para pengermar pun menjadi antusias dengan game baru dari CD Project Red tersebut dan sangat menunggu peluncuran game tersebut. Desember 2020, akhirnya Cyberpunk 2077 diluncurkan. Namun bukan kesuksesan yang didapatkan oleh CD Project Red, tapi bencanalah yang menghampiri mereka. Apa yang sebenarnya terjadi pada Cyberpunk 2077 ini?
Cyberpunk pertama kali diumumkan pada tahun 2012. Setahun kemudian pada tahun 2013 CD Project Red menampilkan sebuah teaser game Cyberpunk untuk pertama kalinya. Yang mana hal menjadi sangat fenomenal bagi para pengemar. Karena pada teaser game tersebut CD Project Red menampilkan sesuatu yang sanagt berbeda sekali dari yang pernah ada. Belum pernah ada game sekeren itu yang mereka lihat. Walau game tersebut sudah di umumkan sejak tahun 2012, nyatanya game tersebut baru benar-benar mulai dikerjakan pada tahun 2016.
Pada pameran E3 (Electronic Entertainment Expo) tahun 2018. CD Project Red mengundang media dan gamer review untuk memperlihatkan demo game mereka. Yang mana demo game tersebut mendapat ulasan sangat positif. Dan Cyberpunk 2077 menjadi hits dimana-mana. Para media tersebut mangatakan bahwa mereka belum pernah melihat game sebagus dan secantik tersebut. Namun dari balik ulasan positif tersebut tersembunyi sebuah kepalsuan. Demo game yang tunjukan tersebut ternyata palsu. Bahkan tim pengembang Cyberpunk belum bisa membuat game seperti yang ditampilkan di dalam demo tersebut. Di sinilah awal dari semua permasalahan tersebut terungkap.
Ketika leader project Cyberpunk berganti ke Adam Badowski. Ia meminta perubahan besar kepada game Cyberpunk. Ia meminta agar game tersebut menjadi lebih besar dan memiliki fitur-fitur yang lebih kompleks. Di sinilah mulai timbul konflik antara tim pengembang yang senior dengan para manajemen. Mereka tidak setuju dengan hal tersebut, karena jika perubahan tersebut dilakukan, maka akan membutuhkan pengerjaan ulang lagi. Namun para manajemen pun tetap bersikeras akan hal tersebut dan tidak mau mendengarkannya. Akhirnya para senior di tim pengembang memutuskan untuk keluar dari CD Project Red.
Dengan keluarnya para senior tersebut, tim pengembang yang tersisa merasa khawatir dengan kemampuan mereka dalam pengembangan game yang semakin rumit. Seolah beban tim pengembang belum berat, manajemen juga meminta tim pengembang untuk membuat Cyberpunk bisa berjalan di semua platform seperti PS4 dan Xbox One. Yang mana sebelumnya Cyberpunk hanya ditujukan untuk PC saja.
Pada pameran E3 tahun 2019, CD Project Red mengumumkan game ini akan diluncurkan pada 16 April 2020. mendengar kabar itu para penggemar yang sudah menunggu game ini, menjerit bahagia. Namun di belakang itu semua tim pengembang menjerit kaget melihat tanggal peluncuran tersebut. Ternyata tim manajemen sama sekali tidak mengkoordinasikan dengan mereka tentang tanggal peluncuran tersebut.
Bagi mereka tanggal peluncuran game tersebut sangat tidak realistis. Karena game yang mereka buat baru selesai setengahnya dari yang mereka rencanakan. Menurut para developer tanggal peluncuran yang realistis itu bukanlah tahun 2020, melainkan tahun 2022. CD Project Red dalam pemasaran Cyberpunk 2077 telah menghabiskan biaya sebanyak 209 juta USD, sedangkan untuk pengembangan game dibutuhkan dana sebesar 121 juta USD. Dana yang dipakai untuk pemasaran dua kali lipat lebih banyak dari pada biaya pembuatan game tersebut. Tim pengembang mengeluh tentang hal tersebut. Mereka mengatakan seandainya dana sebanyak itu dialihkan untuk pembuatan game, maka mereka akan dapat menyelesaikan banyak masalah.
Karena tanggal perilisan yang tidak realistis tersebut manajemen pun memaksakan lembur darurat pada tim pengembang atau yang lebih dikenal dengan sebutan Curch. Mereka memaksa tim pengembang untuk lembur 16 jam sepanjang hari. Bahkan ada yang bercerita dia sama sekali tidak bisa pulang ke rumah berhari-hari. Yang mana dengan memberlakukan Crunch ini manajemen sudah melanggar janji mereka sebelumnya. Bahwa mereka tidak akan memaksakan Crunch kepada tim mereka.
Seolah situasi tersebut belum menjadi yang terburuk, pandemi covid pun melanda. Dan semua tim harus bekerja dari rumah. Sehingga koordinasi antar tim pun terhambat. Terlebih lagi tim pengembang pun tidak bisa mengakses sumber daya yang mereka butuhkan, yang mana hal ini semakin memperbanyak hambatan untuk menyelesaikan game tersebut. Setiap manajemen dihadapkan pada permasalahan pengembangan game jawaban mereka selalu sama yaitu, “semuanya pasti akan baik-baik saja. Sama seperti saat kita menyelesaikan game The Witcher.”
Peluncuran game Cyberpunk 2077 yang pada awalnya akan dilakukan pada bulan April 2020, akhirnya mengalami beberapa kali pengunduran hingga bulan Desember 2020. Tim pengembang meminta waktu peluncurannya diundur lebih lama lagi. Namun manajemen tidak mau melakukannya dan tetap memaksakan perilisan game tersebut. Di sinilah bencana bagi CD Project Red pun terjadi. Game mereka banyak mengalami bug dan glitch. bahkan untuk yang versi PS4 dan Xbox One nyaris sama sekali tidak bisa dimainkan. New York Time salah satu surat kabar terbesar di amerika, mengatakan dalam sebuah beritanya, Cyberpunk adalah salah satu bencana game paling mencolok sepanjang sejarah. Melihat hal tersebut Sony pun menarik Cyberpunk dari Playstation Store dan menawarkan refund kepada para pembeli. Microsoft kemudian juga mengikuti jejak Sony untuk menawarkan refund ke pada para pembeli Cyberpunk di Xbox one.