Mohon tunggu...
Mukhamad Fakih
Mukhamad Fakih Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Ilmu Komunikasi)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stop Plagiarisme! demi Kemajuan Bangsa

27 Desember 2013   13:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:26 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Patut kita acungi jempol melihat kemajuan sistem pendidikan di Negara Indonesia sekarang. Di era yang serba modern ini, pendidikan di negara kita terus diupayakan agar tidak ketinggalan oleh pesatnya perkembangan tekhnologi saat ini, meskipun sistem pendidikan di negara kita masih kalah jauh dengan sistem pendidikan yang ada di negara-negara maju. Hal ini bertujuan untuk mencetak lulusan yang cerdas dan tidak ketinggalan oleh zaman.

Bisa kita lihat sekarang, hampir di tiap-tiap kelas baik itu di tingkat SD/ MI, SMP/MTs, maupun SMA/ MA/ SMK sudah tersedia satu set komputer dan layar LCD yang siap untuk digunakan. Setiap siswa diperbolehkan menggunakan peralatan kelas tersebut untuk mencari informasi sebanyak mungkin dengan bantuan internet yang disediakan oleh pihak sekolah. Tugas-tugas yang diberikan oleh guru pengajar dapat dikerjakan melalui bantuan komputer. Peran guru pembimbing di sini bukan lagi sebagai sumber ilmu tetapi hanya beroperan sebagai fasilitator saja. Siswa dilatih untuk lebih aktif, mencari informasi melalui sumber-sumber lain seperti dengan membaca buku, melalui berita, melalui internet sehingga suasana belajar di kelas juga tidak terasa membosankan.

Masuknya tekhnologi di dunia pendidikan kita banyak memberikan manfaat terutama bagi para siswa. Mereka diperkenalkan dengan tekhnologi modern sejak dini, sehingga ketika dewasa nanti siswa-siswa tidak asing lagi dengan tekhnologi yang telah berkembang saat ini.

Bagaimana dengan dampak negatif yang muncul dengan adanya tekhnologi modern tersebut? Dari awal kita telah membahas berbagai macam manfaat yang bisa diambil oleh siswa untuk mengembangkan wawasan. Tapi bagaimana dengan dampak negatif yang ditimbulkan? apakah sebanding dengan manfaat yang diperoleh siswa? Atau lebih kecil? Belum tentu, dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat saat ini juga banyak memberikan efek negatif terhadap pelajar di Indonesia. Dengan kemudahan dalam mengakses internet untuk mencari berbagai informasi yang diperlukan, siswa menjadi kurang kreatif. Kretifitas siswa menjadi terhambat karena telah disuguhkan dengan berbagai informasi yang sudah siap pakai dari internet hanya dengan biaya yang murah atau bahkan gratis. Tidak sedikit siswa yang melakukan plagiat dalam menyelesaikan tugas – tugasnya di sekolah.

Hal ini juga karena kurangnya pengawasan dari guru pembimbing, sehingga kebebasan siswa seperti tidak terbatas. Dengan kecanggihan tekhnolog yang ada saat ini, sering kali disalahgunakan oleh sebagian pelajar. Mereka berani mengklaim hasil karya orang lain itu merupakan miliknya, hasil kerjanya, yang ternyata itu semua hanya copas alias copy paste. Kejadian yang semacam itu bukanlah menjadi persoalan yang biasa, mengingat semakin hari, kejadian seperti itu terus bertambah banyak.

Negara Indoneisa tercinta ini sekarang sedang berada dalam krisis kepercayaan oleh masyarakatnya sendiri. Itu semua karena ulah para petinggi Negara yang tidak konsisten dengan omongan – omongannya, janji – janjinya kepada rakyat. Mengapa bisa terjadi semacam itu? Ya, itu semua terjadi karena sejak mereka masih duduk di dunia pendidikan telah melakukan praktik – praktik semacam itu, sehingga secara sadar maupun tidak kebiasaan melakukan plagiat akan terus dilakukannya sampai orang tersebut masuk di dunia kerjanya.

Anak – anak merupakan generasi penerus bangsa, yang akan menentukan arah kemana bangsa kita akan dibawa. Jangan sampai hanya karena kebiasaan kecil menjadikan resiko yang besar terhadap dirinya maupun kepada bangsa. Perlunya pengawasan yang ketat oleh guru pembimbing kepada anak didiknya perlu ditingkatkan untuk meminimalisir terjadinya aksi plagiarisme. Di samping itu, juga untuk meningkatkan kreativitas dan daya pikir siswa. Dengan harapan, akan menumbuhkan generasi penerus bangsa yang jujur tetapi juga memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas sehingga Negara tercinta ini akan menjadi Negara yang jujur tanpa adanya praktik – prakti plagiarism maupun penipuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun