Mohon tunggu...
muh andi dafa
muh andi dafa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PMM4 inbound Universitas Muhammadiyah Prof.DR. HAMKA

Saya adalah seorang yang dinamis dan penuh semangat dengan tekad untuk terus belajar dan berkembang,Saya juga memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan senang bekerja dalam tim.Selain itu, saya memiliki ketertarikan yang besar dalam bidang pengembangan diri dan selalu mencari peluang untuk mengembangkan keterampilan baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dr. Novrizal Tahar: Tiga Krisis Besar Mengancam Bumi Kita

15 Mei 2024   21:49 Diperbarui: 15 Mei 2024   21:55 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Novrizal Tahar (keynote speaker)/dokpri

Jakarta, 15 Mei 2024 – Dalam sebuah seminar bertajuk "Green Horizon" yang diadakan di Aula Lt.4 Kampus Uhamka Limau, Jakarta Selatan hari ini, Dr. Novrizal Tahar, M.Sc, seorang pakar lingkungan terkemuka, menyampaikan pandangannya tentang tiga krisis besar yang saat ini mengancam planet kita: krisis perubahan iklim, krisis pencemaran, dan kehilangan keanekaragaman hayati.

Dr. Novrizal Tahar menyatakan bahwa planet kita sedang menghadapi tiga krisis lingkungan utama yang saling berkaitan dan memperparah satu sama lain. Ketiga krisis tersebut adalah perubahan iklim, pencemaran, dan kehilangan keanekaragaman hayati.

Dr. Novrizal Tahar, M.Sc, adalah seorang pakar lingkungan hidup yang telah lama terlibat dalam penelitian dan advokasi tentang isu-isu lingkungan global. Beliau adalah keynote speaker dalam seminar "Green Horizon" yang dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, aktivis lingkungan, hingga pejabat kampus.

Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. Novrizal pada seminar yang berlangsung pada tanggal 15 Mei 2024.

Dr. Novrizal menekankan pentingnya kesadaran global terhadap ketiga krisis ini karena dampaknya yang sangat luas dan serius terhadap kehidupan di Bumi. Perubahan iklim mengakibatkan suhu global yang semakin meningkat, menyebabkan bencana alam yang lebih sering dan lebih parah. Krisis pencemaran, baik udara, air, maupun tanah, merusak kesehatan manusia dan ekosistem, kutub utara dan kutub selatan mencair yang mengakibatkan virus-virus zaman purba itu hidup kembali. Sementara itu, kehilangan keanekaragaman hayati mengancam keseimbangan alam yang vital bagi keberlangsungan hidup berbagai spesies, termasuk manusia.

Dr. Novrizal mengajak semua pihak untuk mengambil langkah konkret dalam mengatasi ketiga krisis ini. Beliau menyarankan upaya bersama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, memperketat regulasi terhadap pencemaran industri, dan melindungi serta memulihkan habitat alami yang penting bagi keanekaragaman hayati. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting dalam mencapai keberhasilan.

Dalam akhir bicaranya, Dr. Novrizal mengingatkan satu kata kunci "mari kita lakukan revolusi kultural perubahan perilaku terhadap pengelolaan sampah kita." Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan nyata untuk mengatasi tiga krisis besar yang sedang dihadapi planet kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun