Penulis Artikel: Tiara Aulia HikmahÂ
Dalam Webster, News Collegiate Dictionary disebutkan bahwa manajemen berasal dari kata to manage berasal dari bahasa Italia "managgio" dari kata "managgiare" yang diambil dari bahasa Latin, dari kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Managere diterjemahkan dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Management diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan. Bisa diartikan manajemen sebagai suatu proses yang jelas terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian yang dilaksanakan untuk menentukan serta melaksanakan sasaran/tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan sumber daya dan sumber-sumber lainnya.
Dalam Webster, News Collegiate Dictionary disebutkan bahwa manajemen berasal dari kata to manage berasal dari bahasa Italia "managgio" dari kata "managgiare" yang diambil dari bahasa Latin, dari kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Managere diterjemahkan dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Management diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan. Bisa diartikan manajemen sebagai suatu proses yang jelas terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian yang dilaksanakan untuk menentukan serta melaksanakan sasaran/tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan sumber daya dan sumber-sumber lainnya.
Penerapan dalam pendekatan bayani, burhani, dan irfani :
A. BayaniÂ
Terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 155 yang berbunyi :
Dalam konteks manajemen, bayani dalam QS. Al-Baqarah ayat 155 dapat dipahami sebagai ujian atau tantangan yang dihadapi oleh organisasi. Ayat ini menggambarkan ujian dalam bentuk kesulitan seperti ketakutan, kelaparan, atau kekurangan harta, yang relevan dengan tantangan dalam dunia bisnis seperti krisis finansial atau penurunan performa.
Dalam manajemen, ini mengarah pada pentingnya pengelolaan risiko, ketahanan organisasi, dan kesabaran dalam menghadapi krisis. Pemimpin harus mampu mengatasi ujian tersebut dengan bijaksana, mengadaptasi strategi yang tepat, dan memimpin tim untuk tetap fokus dan produktif meskipun dalam situasi sulit. Ujian ini juga menjadi kesempatan untuk evaluasi dan pembelajaran, yang dapat memperkuat fondasi organisasi ke depannya.
B . BurhaniÂ
Dalam kehidupan sehari-hari, contoh lainnya adalah ketika seseorang memutuskan untuk membeli sebuah produk, mereka biasanya akan mencari review, rating, dan bukti kinerja produk terlebih dahulu sebagai dasar keputusan pembelian. Ini adalah penerapan konsep burhani---mengandalkan bukti yang jelas sebelum membuat keputusan.
'Irfani dalam manajemen lebih berkaitan dengan kemampuan seorang pemimpin atau manajer untuk membuat keputusan yang bijak, meskipun tidak selalu ada data yang lengkap atau situasi yang jelas. Ini mencakup pemahaman mendalam tentang nilai-nilai organisasi, kondisi pasar, serta kemampuan untuk membaca tanda-tanda atau sinyal yang lebih halus dalam lingkungan bisnis.