Mohon tunggu...
Muhammad Zurri Shulthan
Muhammad Zurri Shulthan Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa

seorang pelajar yang suka ngopi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Z dalam Perkembangan Warung Kopi di Desa Batuphat Timur Lhokseumawe

20 Juni 2024   22:51 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:17 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terhitung sudah 7 tahun lebih dan di lebaran kali ini baru dapat kembali ke kampung halaman di desa Batuphat Timur, Kota Lhokseumawe, Prov Aceh. Dan sudah dipastikan bahwa dalam 7 tahun lamanya meninggalkan tanah kelahiran maka pastinya perubahan terkait dengan lingkungan berubah berbeda dengan masa kecil. Tentunya bukan hal yang membuat saya kaget, dikarenakan seringnya saya menanyakan bagaimana keadaan lingkungan disana, berkembangkah ? berubahkah ?

Yapss..  Sesuai dengan yang saya paparkan sebelumnya diatas bahwa perubahan sangat terlihat mulai dari padatnya perumahan yang mengubah tata denah perumahan. Namun, ada satu tempat yang sedari saya kecil tidak pernah berubah dan tetap dengan konsep yang sama sebut saja Warkop Cita Rasa.Sebagai salah satu Warkop yang sudah berdiri dua dekade lamanya warkop Cita Rasa ini masih eksis sampai kini, namun apa yang mendasari saya menuliskan artikel ini ?

doc pribadi
doc pribadi

Melihat perkembangan skena kopi yang semakin berkembang, saya sudah terbiasa melihat cafe di sekitaran domisili saya saat ini  (Ponorogo) sebagai salah satu kabupaten yang sedang berkembang, terkhususnya pada industri kopi. Industri kopi Ponorogo terbilang sangat berkembang dilihat dari banyaknya cafe, coffeeshop, kopitiam, coffeestreet dll, yang hadir bersamaan dengan berkembangnya Ponorogo. Lantas, saya terpikirkan apakah tanah kelahiran saya yaitu kota Lhokseumawe dan lebih khususnya desa Batuphat Timur mengalami hal yang serupa dengan Ponorogo ?

wartaaceh.com
wartaaceh.com

Semalaman saya berkeliling kota ditemani saudara saya untuk melihat sekitaran kota. Perubahan yang saya saksikan pun tampak nyata seperti yang dikhabarkan oleh teman, dan keluarga saya yang masih di Lhokseumawe. Adanya cafe, coffeeshop secara langsung hadir menjadi pesaing industri kopi seperti Warkop sekitaran kota.  

Gen-Z Penentu arah perkembangan Usaha

Tak hanya di kota besar, bonus demografi yaitu Gen-Z dan Gen-Millenial yang dicanangkan sebagai peluang besar oleh pemerinta pusat menuju Indonesia Emas 2045 merupakan mereka yang menjadi pusat sasaran bagi para pelaku usaha dan pastinya pada industri kopi. Jika kita lihat dari beberapa artikel sudah banyak yang mengatakan bahwa kopi bagi Gen Z & Millenial sudah menjadi bagian dari salah satu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa alasan adalah karena kopi sebagai teman yang dapat membuat tubuh bekerja lebih keras sehingga manusia dapat lebih bersemangat saat bekerja maupun belajar, kopi juga sebagai teman di saat apapun dan dimanapun.

doc pribadi
doc pribadi

Seperti yang sudah disampaikan bahwa gen-z sebagai penentu arah karena menjadi bagian dari bonus demografi, maka sangat penting bagi pelaku usaha untuk memutar otak untuk mengubah konsep marketing yang lebih menarik dan unik untuk menarik minat kaum gen-z. Gen=Z hadir dengan berkembangnya teknologi informasi, sehingga mudah bagi mereka untuk menyebarkan suati informasi yang menurut mereka hal tersebut layak dicoba oleh teman, keluarga, maupun kenalan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun