Pakaian merupakan kebutuhan primer manusia yang tidak lain untuk penutup aurat bagi manusia. Semakin maju nya zaman model-model berpakaian juga mulai berkembang dan beraneka macam, mulai dari model baju, model kerudung, dan model busana-busana muslim lainnya. Dalam islam pakaian merupakan suatu hal yang wajib kita gunakan karena, sebagai penutup aurat kita serta sebagai pelindung dari berbagai penyakit yang berhubungan dengan tubuh. Pakaian memiliki ikatan erat dengan akhlak, kehormatan, dan ketundukan terhadap perintah Allah SWT. Islam telah memberikan Batasan-batasan serta ketentuan-ketentuan cara berpakaian secara baik dan benar.
Kedatangan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin semakin menjelaskan akan urgennya pakaian bagi kehidupan manusia. Bukan hanya dalam urusan interaksi dengan sesama manusia, tetapi dalam urusan  beribadah pun, pakaian menjadi sebuah media yang wajib. Seiring dengan perkembangan zaman, tren berbusana sepertinya mengalami pergesaran tujuan. Pakaian yang dulunya dipakai sebagai pelindung dari panas matahari dan dinginnya hujan, kini telah menjadi gaya hidup. Dengan berbagai model dan motif, pakaian tak ubahnya pertanda tinggi rendahnya strata sosial seseorang di tengah masyarakat.
Banyak sekali dalam Al-Qur'an ayat-ayat yang membahas tentang hal adab tata cara berpakaian terkhususnya  pada generasi muda islam saat ini, banyak model-model pakaian eksotis yang dirancang oleh designer-designer milenial zaman ini akan tetapi tidak banyak dari para designer tahu akan ketentuan-ketentuan yang diharuskan dalam berpakaian menurut islam. Islam memiliki banyak sekali istilah tentang pakaian, seperti : libas, tsiyab, sarabil, zinah, jalabib, khumur, dan risyan. Dari istilah-istilah ini menjelaskan bahwa islam sangat memperhatikan dan menekankan akan adab berpakaian dan berbusana sesuai syariat agama.
 Dewasa  ini banyak nilai-nilai Islam yang ditinggalkan oleh kaum muslim. Salah satunya adalah dalam masalah pakaian. Hal ini tampak dari banyaknya umat muslim yang tidak mempraktikkan syariat ini dalam keseharian mereka. Akibatnya, mereka kehilangan identitas diri sebagai muslim sehingga sulit dibedakan mana yang muslim dan non-muslim. Jika menyinggung soal pakaian hal ini memang tidak bisa dipisahkan dari pergaulan hidup sehari-hari dalam masyarakat. Karena persoalan pakaian dan pergaulan merupakan salah satu pembeda yang sangat pokok antara manusia dan hewan. Selain itu juga menjadi tanda adanya peradaban dan kemajuan.
Seringkali kita melihat dan menyaksikan para artis-artis ternama dan modelis-modelis (fashion show) di media-media sosial yang beredar banyak dari mereka yang mengabaikan Batasan-batasan dalam berpakaian demi menjaga popularitas pribadi maupun popularitas publik. Mereka hanya berfikiran tentang ke eksistensian mereka terhadap trend fashion yang berkembang, tanpa melihat dari sudut pandang agama. Trend model fashion sekarang bagi para genz Z sangat memprihatinkan, mereka rela membeli model-model pakaian dengan mengorbankan segala sesuatu hanya untuk mengikuti perkembangan model berpakaian seiringnya berkembangnya zaman dengan kata lain (fomo) dalam hal berpakaian para genz Z.
Dalam realitas kondisi para genz Z yang terjadi, rata-rata mereka lebih mengutamakan penampilan dari pada kesopanan. Mereka terlalu sibuk mengurusi hal fashion dibandingkan dengan hal tata krama, kesopanan, dan bertutur kata. Hal ini menyangkut akan kualitas  keimanan dan keislaman bagi para genz Z sekarang ini.
Mungkin  kita sudah tidak asing lagi dengan kata iman, iman dalam pegertiannya adalah "engkau mempercayai akan ketuhanan Allah SWT dan keberadaan Malaikat, kitab-kitabnya Rasul-rasul nya, mempercayai adanya Hari Akhir (Yaumul Qiyamah) serta mempercayai akan adanya Takdir Allah baik maupun buruk". Dari keenam tersebut merupakan rumpunan dari susunan agama yang sangat penting dan sangat diperhatikan, karena adanya Keimanan di Hati kita menyebabkan kita selalu ingat dengan sang Khaliq. Akan tetapi kebanyakan dari umat muslim di sini hanya sebagai pendengar dan penyaksian saja antara rukun islam dan rukun iman, tidak menghayati dan mentadaburi hikmah dari kedua rukun tersebut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H