Mohon tunggu...
Muhammad Zikry
Muhammad Zikry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Membahas mengenai perkembangan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tri Pusat Etika: Pembentukan Etika Siswa Melalui Tripusat Pendidikan

16 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 16 Desember 2024   11:16 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber: IMG-20241216-WA0015.jpg

Pembentukan etika peserta didik melalui Tripusat Pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) sangat penting untuk menciptakan generasi yang memiliki karakter kuat, berintegritas, dan bertanggung jawab. Ketiga elemen ini memainkan peran yang saling melengkapi dalam proses pembentukan etika.Pertama, keluarga sebagai pusat pendidikan pertama adalah tempat di mana anak-anak mendapatkan nilai-nilai dasar tentang norma, moralitas, dan sopan santun. Orangtua, sebagai contoh utama, memiliki pengaruh besar terhadap perilaku anak. Pembentukan etika yang baik di rumah menjadi pondasi kuat bagi anak untuk berinteraksi dengan orang lain di lingkungan lebih luas.

Sekolah, sebagai lembaga formal, berfungsi sebagai tempat mengembangkan pengetahuan sekaligus membentuk karakter. Melalui pembelajaran, ekstrakurikuler, dan interaksi dengan teman sebaya serta guru, peserta didik dapat memahami pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, rasa hormat, kerja keras, dan tanggung jawab. Sekolah juga dapat menjadi tempat untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama dan lingkungan.

Masyarakat, sebagai lingkungan sosial yang lebih luas, memberikan pengaruh nyata terhadap perkembangan etika peserta didik. Dengan terlibat dalam kegiatan sosial atau interaksi dengan beragam individu, peserta didik belajar untuk memahami perbedaan, menghargai hak orang lain, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran di luar sekolah, seperti dalam kegiatan keagamaan atau komunitas, juga memberikan banyak pelajaran penting tentang moralitas dan etika.


Dengan kerjasama yang harmonis antara ketiga pilar ini, pembentukan etika peserta didik dapat berlangsung lebih efektif. Keluarga memberikan fondasi yang kuat, sekolah memperkuat nilai-nilai tersebut melalui pendidikan formal, dan masyarakat memberikan ruang untuk penerapan dan pengujian nilai-nilai tersebut dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, penting bagi ketiga unsur ini untuk saling mendukung dan berkolaborasi demi menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam hal etika dan moralitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun