Pada pertengahan tahun 2023, Indonesia telah melewati musim kemarau yang panjang hingga terjadi kekeringan dimana-mana. Namun, secara tiba-tiba pada bulan November hingga memasuki awal tahun 2024 ini, curah hujan di Indonesia menjadi sangat tinggi terkhususnya di wilayah-wilayah yang memiliki intensitas hujan yang tinggi. BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) sebagai badan yang meneliti dan memberikan informasi mengenai cuaca telah menghimbau kepada masyarakat untuk waspada pada cuaca yang ekstrem yang sedang terjadi ini.
Kekeringan dan curah hujan yang tinggi ini disebabkan oleh perubahan musim yang dilewati pergerakan angin muson. Dikarenakan Indonesia ini berada di antara 2 Benua dan 2 Samudra dan berada di garis katulistiwa, sehingga pergerakan angin di Indonesia itu bergantung pada angin muson Barat dan angin muson Timur.
Angin muson Barat merupakan angin yang bergerak dari Benua Asia ke Benua Australia membawa uap air dikarenakan bergerak melewati Samudra Pasifik yang terjadi selama periode bulan Oktober-April sehingga terjadilah musim hujan. Sedangkan angin muson Timur yang bergerak dari Benua Australia ke Benua Asia membawa angin kering dikarenakan hanya melewati daratan tanah Australia pada periode April-Oktober sehingga terjadilah musim kemarau.
"Beberapa faktor yang bersifat anomali/secara tiba-tiba terjadinya kekeringan adalah karena adanya peristiwa Enso Lanina/siklon yang terkandang terjadi di berbagai wilayah. Musim di Indonesia itu masuknya berbeda-beda disetiap wilayah, jika di Pulau Jawa itu terjadi pada bulan Desember, maka di Pulau Sumatra sudah terjadi 2 bulan lalu", ujar Alfiah Rizqi Ramdhini, selaku Meteorologi Student, ITB.
Alfiah juga mengatakan jika La nina dan El Nino (ENSO) merupakan kondisi perubahan suhu yang hampir terjadi setiap tahunnya, tapi memiliki intensitas kekuatan yang berbeda-beda. Pada pertengahan tahun 2023, intensitas kekuatannya semakin kuat yang menyebabkan rusaknya pergerakan angin muson yang seharusnya pada periode Oktober-April ini hujan tapi dikarenakan pemanasan air yang terlalu tinggi sehingga uap air yang dibawa angin muson ini menjadi hilang dan menyebabkan tidak adanya awan yang harusnya menurunkan hujan.
Tetapi di bulan November ini, efek dari La nina dan El Nino ini yang terjadi secara bergantian dan pergerakan angin dari barat semakin cepat dikarenakan peningkatan seruakan dingin Asia dan peningkatan aktifitas angin muson pada tahun ini yang menyebabkan curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan yang tinggi ini turun secara intens bahkan hampir setiap harinya. Hujan yang terjadi secara singkat terkadang lama ini terjadi akibat gelombang
Curah hujan yang tinggi ini jelas sangat berdampak kepada masyarakat, terkhususnya yang daerahnya memiliki intensitas hujan yang tinggi. Mulai dari munculnya berbagai macam bencana alam di beberapa tempat seperti banjir dan tanah longsor. Dibeberapa tempat digenangi banjir ketika hujan deres turun dengan lama, bahkan banjirnya ini bisa mencapai lutut dan pinggang orang dewasa. Pemerintah setempat telah melakukan beberapa renovasi pada selokan, tanggul di sungai dan kali, serta beberapa renovasi jalan yang biasa tergenang banjir sehingga dapat mengurangi meluapnya air saat hujan deras, walaupun belum tersebar secara merata.
Curah hujan yang tinggi ini juga menghambat aktifitas masyarakat dalam sehari-hari. Siswa dan mahasiswa yang ingin pergi ke sekolah/kampus jadi terlambat. Banyak juga toko-toko yang tutup karna tidak adanya pelanggan yang membeli. Para driver ojek yang tidak mendapatkan orderan dikarenakan hujan. Ahmad Fauzan selaku driver dari salah satu ojek online di Indonesia juga mengatakan, "Karna hujan ini orderan saya jadi sepi, biasanya rame apalagi saat akhir tahun ini liburan. Diikarenakan saya driver motor, Saya juga takut kalo dapet orderan yang anterin barang karna takut rusak dan basah saat dijalan".
Dengan pergantian cuaca yang cepat ini, berbagai macam jenis penyakit dapat dengan mudahnya menyebar dan menular. Dengan perubahan cepat itu, kondisi badan menjadi tidak stabil dan imun badan menjadi turun. Biasanya penyakit seperti batuk, flu menyebar dengan cepat melalui udara. Masyarakat dihimbau untuk menjaga kesehatan dengan melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan imun tubuh seperti berolahraga, makan makanan yang sehat dan bergizi secara teratur, tidur/istirahat yang cukup, serta mengonsumsi vitamin.
Sebagai masyarakat yang awam yang hanya tahu kapan hujan dan kapan panas saja, harus diperhatikan, diketahui dan dipahami juga mengenai cuaca di wilayahnya masing-masing. Selain melihat berita dan informasi dari BMKG, masyarakat awam juga bisa melihat tanda-tanda akan turun hujan dari pagi dan siang harinya, ketika berkumpulnya banyak awan-awan di langit perlu diwaspadai jika akan terjadi hujan pada sore/malam harinya. Masyarakat juga bisa melihat saat malam hari langitnya berwarna merah itu berarti sedang berawan dan berpotensi untuk hujan. Masyarakat harus selalu waspada pada cuaca yang ekstrem ini.
Muhammad Zidane Caesar Candra - 11220511000134