Seperti yang disebut sebenarnya membandingkan antara harga skincare dan harga beras adalah hal yang lucu, pasalnya jenis skincare yang jelas bukan dari kebutuhan pokok malah dibandingkan dengan harga beras yang jelas merupakan jenis kebutuhan pokok. memang mayoritas masyarakat memakai skincare namun itu dalam rasio mayoritas dan bukan pokok yang menyeluruh. skincare mungkin kebanyakan dipakai oleh para wanita dan sedikit dipakai oleh pria, skincare pula banyak dipakai para berkecukupan tapi tidak dengan yang tidak berkecukupan. justru nasi yang menjadi komoditi utama yang dipakai oleh semua orang. dari hal kecil seperti ini saja sudah bisa kita simpulkan bahwa nasi lebih penting daripada skincare.
bisa kita bayangan lebih panik mana jika beras langkah atau skincare langkah. pasti jawabannya lebih baik skincare langkah daripada beras yang langkah. dari perkataan oknum tersebut dapat disimpulkan bahwa kurangnya pandangan beliau terhadap rakyat kecil. meski perkataan yang dilontarkan tidak terlalu formal namun memiliki makna persuasif yang membahayakan. kata tersebut dapat menjadikan orang" yang kebetulan kurang suka riset berpendapat bahwa kenaikan harga beras ialah bentuk kelumraran yang tidak perlu diperhatika asal usulnya lagi. padahal kenaikan beras, harus sangat diteliti asal usulnya, sehingga kenaikan harga tersebut dapat dianggap lumrah dengan segala sebab sebabnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H