..Untukmu para kaum rendah..
Hadirmu geluti sayatan hidup
Sulit menerang bak lampu redup
  Jerih payah telah terhargai dengan sampah
Baca juga: Puisi: Becak Negeri
  Karena sang kaya semakin bertuah
Kemurungan tlah kau jelajahi
Berliku tajam, turun maupun mendaki
 Luas dunia bukan soal cerita
Baca juga: Puisi: Kemana Saja Kau Keadilan
 Tetaplah hati sang pengubah rasa
Baca juga: Cerpen: Ketukan Tuk Terakhir Kalinya
Wahai! ...sedarah kaum jelata
Bangkitlah dan bungkam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!