Mohon tunggu...
Muhammad Zarkasyi Darussalam
Muhammad Zarkasyi Darussalam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa ITS prodi Teknik Kelautan yang tertarik dengan inovasi di bidang maritim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Definisi dan Teori Lempeng Tektonik Pemicu Gempa Bumi

17 April 2024   20:42 Diperbarui: 17 April 2024   20:49 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 

 

  • Top of Form

 

 

Penyebab gempa tektonik

Ketika dua lempeng saling bertabrakan, maka akan terjadi gempa yang lebih kuat. Misalnya saja letaknya di benua Asia, 8.000 km dari Islandia. Lempeng benua India dan lempeng Eurasia bertabrakan. Hal ini menciptakan kekuatan besar yang mendorong terbentuknya pegunungan Himalaya. Hal ini menciptakan tegangan tinggi pada tepi kedua pelat. Meningkatnya tegangan akhirnya mencapai titik optimal dan energi dilepaskan sehingga menyebabkan gempa bumi. Pada tahun 2015, gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter melanda negara Nepal di Himalaya, menghancurkan rumah dan kuil ribuan penduduk hingga ribuan orang meninggal.

 

Gempa laut picu tsunami

Di perairan lepas pantai Jepang, dua lempeng saling bertabrakan dan saling mendorong tepi kedua lempeng tersebut akhirnya terdorong ke dalam interior bumi. Pelat yang melengkung meluncur ke bawah pelat yang lebih padat. Ketika tegangan yang ditimbulkan oleh tumbukan lempeng tiba-tiba terlepas, maka terjadilah bencana alam yang disebut gempa besar. Gempa bumi yang kuat di laut dapat menyebabkan bencana lebih lanjut.

 

Gempa bumi juga mengancam pantai barat AS. Di sini penyebabnya adalah dua lempeng yang bergesekan di daerah yang disebut Patahan San Andreas. Panjang pinggiran lempeng yang bergesekan sekitar 1.000 kilometer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun