Mohon tunggu...
Muhammad Zaky Arrasyid
Muhammad Zaky Arrasyid Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universirtas Airlangga

Saya adalah orang yang aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Perkembangan Kesehatan Masyarakat Dari Zaman Kuno

13 September 2024   09:54 Diperbarui: 13 September 2024   09:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DARI ZAMAN KUNO

MUHAMMAD ZAKY ARRASYID/191241048

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Sejarah kesehatan masyarakat (public health) dapat ditelusuri kembali hingga ribuan tahun, di mana manusia telah lama berupaya untuk menjaga kesehatan komunitas melalui pengelolaan lingkungan, makanan, dan air bersih. Namun, konsep kesehatan masyarakat seperti saat ini mulai terbentuk secara lebih sistematis pada abad ke-19. Sebelum masa tersebut, banyak masyarakat berpegang pada teori-teori yang keliru tentang penyebab penyakit seperti Kolera, Chlamaydia, atau maut hitam disebabkan oleh miasma, yang dengan itu para ilmuan pada abad tersebut berpendapat bahwa penyakit disebabkan oleh udara beracun dari bahan organik yang membusuk. Hal ini menjadi perdebatan banyak ilmuan dan menurut John Snow "Bapak Epidemologi" penyakit tersebut disebabkan oleh penyebaran virus dengan perantara air bukan udara atau bisa dibilang bahwa pernyataan John Snow berbanding terbalik dengan teori miasmatic.

Hal itu membuktikan bahwa seiring berkembangnya zaman para ilmuan ataupun seorang tenaga kesehatan akan mencoba untuk meneliti suatu penemuan yang berguna bagi kesehatan masyarakat luas. Sejak zaman kuno, upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat telah dilakukan oleh berbagai peradaban. Di Mesir kuno, ada catatan mengenai cara pengelolaan air minum, pembuangan limbah, serta aturan-aturan kebersihan yang diterapkan di masyarakat. Bangsa Romawi membangun sistem sanitasi yang sangat maju untuk waktu itu, termasuk jaringan saluran air (aqueduct) seperti Pont Du Gard di Perancis yang masih berdiri sampai sekarang dan saluran pembuangan (sewer) yang menjaga kebersihan kota dan kesehatan masyarakat. 

Serta, kebiasaan para penduduk bangsa Romawi untuk menjaga kebersihan kulit, gigi, rambut, serta menjaga keseimbangan nutrisi makanan. Hal tersebut dapat dilihat dari peneliti yang menemukan bahwa rakyat kota Pompeii memiliki gigi yang sehat dan rapi sesuai dengan pemindaian salah satu cetakan plester dari artefak Pompeii. Selain itu, peneliti juga mempelajari sisa-sisa makanan di saluran pembuangan kota Herculaneum. Berdasarkan analisis sisa makanan, tampak bahwa pola makan yang dikonsumsi oleh petani Herculaneum bergizi seimbang seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, yang memungkinkan mereka untuk melawan penyakit dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk tinggi badan mereka saat ini (rata-rata).

Pada abad ke-19. Era ini dianggap sebagai masa kelahiran kesehatan masyarakat modern. Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan signifikan. Salah satu tokoh kunci dalam revolusi ini adalah John Snow, seorang dokter asal Inggris, yang dikenal dengan penelitiannya tentang wabah kolera di London pada tahun 1854. Dengan menganalisis pola penyebaran penyakit, Snow dapat membuktikan bahwa kolera menyebar melalui air yang terkontaminasi, bukan melalui udara seperti yang diyakini oleh teori miasma. Penemuan John Snow membuka jalan bagi perbaikan sistem sanitasi di kota-kota besar, yang pada akhirnya menurunkan angka kematian akibat penyakit menular.

Selanjutnya pada abad ke-20, berbagai negara mulai membentuk badan-badan kesehatan masyarakat untuk menangani berbagai isu kesehatan, seperti penyakit menular, kesehatan ibu dan anak, sanitasi, serta keamanan pangan. Selama abad ini, fokus kesehatan masyarakat juga berkembang mencakup masalah-masalah kesehatan kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Pada abad ke-21 tantangan global kesehatan masyarakat terus berkembang , dengan tantangan baru seperti pandemi COVID-19, perubahan iklim, dan meningkatnya resistensi antibiotik. Globalisasi dan urbanisasi telah memperluas skala masalah kesehatan masyarakat, membuat koordinasi internasional menjadi sangat penting.

Sejarah kesehatan masyarakat menunjukkan bahwa upaya kolektif untuk meningkatkan lingkungan hidup, pendidikan, dan layanan kesehatan sangat penting untuk melindungi masyarakat dari ancaman kesehatan. Sebagai bidang yang terus berkembang, kesehatan masyarakat akan selalu beradaptasi dengan tantangan baru demi kesejahteraan manusia.

KATA KUNCI : Kesehatan, Kebugaran, Masyarakat, Perkembangan, Sejarah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun