Mohon tunggu...
MUHAMMAD ZAKY JAUHAR MAKNUN
MUHAMMAD ZAKY JAUHAR MAKNUN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 6 Prodi PGSD FIP UPI. Hobi memainkan berbagai alat musik, khususnya perkusi. Saat ini sedang tertarik dengan "home recording" dan terus mempelajari berbagai hal mengenai aransemen, produksi musik, mixing & mastering.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ramaikan Gelar Karya P5, Mahasiswa P3K PGSD Bumsil FIP UPI Persiapkan Penampilan Tim Perkusi Kelas 6

30 Juli 2023   19:03 Diperbarui: 30 Juli 2023   19:05 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Penguatan Profesional Kependidikan (P3K) yang berlangsung dari bulan Februari sampai Juli 2023 telah berakhir. Namun berbagai jejak dari para mahasiswa peserta program P3K masih terus terasa dan menjadi kenangan bagi semua, khususnya saya pribadi dan guru guru di SD Mitra. Secara umum, kehadiran mahasiswa di berbagai sekolah memberikan dampak yang positif bagi berbagai kegiatan dan program yang ada di sekolah. SDN 053 Cisitu menjadi sekolah mitra yang begitu menyenangkan bagi saya, mengingat jumlah siswa dan tenaga pendidik yang begitu banyak. Hal itu pula yang menjadikan SDN 053 Cisitu menjadi salah satu sekolah terbesar di Kota Bandung.

Satu hal yang begitu berkesan bagi saya selaku mahasiswa program P3K adalah ketika mempersiapkan tim perkusi untuk menyambut kepala sekolah dan pengawas pada kegiatan gelar karya P5. Dua hari sebelum gelar karya, diadakan gladi resik bagi para siswa penampil. Setelah gladi resik selesai, saya dipanggil untuk membantu Bu Dini melatih tim perkusi yang merupakan seluruh siswa laki-laki di kelas beliau. Ketika berdiskusi, beliau ragu anak anak dapat tampil dengan baik, meingingat waktu latihan yang hanya dua hari. Namun saya yakinkan beliau bahwa anak anak akan tampil prima walaupun hanya berlatih selama dua hari. Akhirnya Bu Dini setuju dan menghubungi anak anak melalui grup untuk menginfokan bahwa dua hari kedepan semua siswa laki laki di kelasnya akan latihan perkusi dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang.

Hari pertama latihan, anak anak sangat antusias. Mereka membawa ember bekas dari rumahnya masing-masing, sedangkan alat pukul (stick) telah disiapkan oleh saya dan Bu Dini. Tidak mudah melatih siswa bermain perkusi, karena tidak semua anak berminat terhadap musik. Namun kita bahu membahu saling membantu agar semua bisa mempraktikkan pola pola pukulan yang diajarkan. Alhamdulillah, di hari pertama ini tim perkusi dapat menguasai sebagian aransemen yang akan ditampilkan. Selain itu, semua ember di cat sehingga terlihat lebih menarik.

Tak kalah dengan hari pertama, hari kedua tim perkusi masih berlatih dengan semangat. Pukul 2 siang semua siswa dapat mempraktikkan seluruh pola pukulan dari aransemen yang diberikan, meskipun masih sedikit kurang dalam segi kekompakkan. Tepat pukul 2 siang, tim perkusi mencoba untuk tampil di lapangan dengan disaksikan oleh para guru. Sayang sekali, penampilan di lapangan itu tidak sebaik ketika mereka latihan di dalam kelas. Bisa jadi karena suasana yang berbeda, seperti suara ember yang menjadi lebih pelan karena di luar ruangan dan gugup karena ada guru guru yang menonton. Melihat itu, saya dan Bu Dini merasa ragu akan penampilan anak anak esok hari. Namun kami pikir tidak apa apa tampil seadanya, karena latihannya pun hanya dua hari dan tim perkusi bukan penampil utama, tapi hanya bertugas sebagai penyambut saja. Jujur, saya sangat khawatir besok tim perkusi akan tampil kurang maksimal, sehingga saya mengajak Bu Dini untuk berdoa, juga meminta doa dari orang orang yang saya kenal. Yap, usaha sudah dilakukan dengan latihan, tinggal memaksimalkan lagi dengan doa.

dok. pribadi
dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Keesokan harinya tim perkusi datang pagi hari degan keadaan sudah memakai seragam lalu berlatih beberapa kali. Ada hal yang membuat saya kaget dan senang, yaitu ketika mereka latihan terlihat sangat percaya diri dan cukup kompak. Saya berharap ketika tampil akan seperti ini juga. Sekitar pukul 7, tim perkusi telah siap menyambut, dan menunggu aba aba. Alhamdulillah semua berjalan lancar, tim perkusi tampil dengan cukup baik. Semua warga sekolah, khususnya para guru dan orang tua begitu mengapresisasi penampilan tim perkusi. Mereka terkesan karena penampilan perkusi nampaknya suatu hal yang jarang ada dan melihat waktu latihan yang hanya dua hari. 

Video penampilan tim perkusi bisa ditonton melalui link berikut : 

https://drive.google.com/file/d/1osVJelTJw97g-SSwPsEfnfgH3716-CAo/view?usp=sharing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun