Mohon tunggu...
Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam Gontor

Saya adalah seorang penulis lepas yang senang berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran melalui tulisan. Dengan latar belakang pendidikan dalam bidang jurnalistik, saya telah mengeksplorasi berbagai topik mulai dari kisah inspiratif, opini tentang isu sosial dan politik, hingga ulasan tentang film dan buku. Minat: Saya tertarik pada beragam topik, namun terutama dalam hal kehidupan sehari-hari, kisah perjalanan, seni budaya, bahasa, pendidikan, teknologi Dll. Saya juga gemar menulis tentang pengembangan diri dan hal-hal yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca. Pengalaman: Selain menulis untuk Kompasiana, saya juga telah berkontribusi dalam beberapa tulisan seperti penulisan essay dan artikel ilmiah di berbagai konferensi. Saya percaya bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memicu diskusi yang berarti di kalangan pembaca. Tujuan: Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca. Saya ingin menjadi bagian dari komunitas penulis yang aktif berdiskusi dan saling mendukung di Kompasiana. Kontak: Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email mzaki011102@gmail.com atau melalui pesan pribadi di Kompasiana. Terima kasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

JASHIJAU: Jangan Sekali-kali Hilangkan Jas Ulama!

20 November 2024   13:29 Diperbarui: 20 November 2024   13:34 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Calon Ulama


Dalam upaya menjaga dan menghormati warisan keilmuan serta keteladanan yang ditinggalkan oleh para ulama, gerakan Jangan Sekali-Kali Hilangkan Jasa Ulama atau disingkat JASHIJAU telah menjadi sebuah inisiatif yang semakin relevan di tengah perubahan zaman. Gerakan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya mengenang peran besar para ulama dalam membangun moral, pendidikan, dan spiritualitas umat.  
Di berbagai tempat, semangat JASHIJAU diwujudkan dalam beragam kegiatan, mulai dari seminar, pengajian, hingga aksi sosial yang mengangkat nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh ulama terdahulu. Pesan inti dari gerakan ini adalah untuk tidak melupakan jasa mereka dalam membawa ilmu agama, memperjuangkan nilai-nilai kebaikan, dan menjadi pilar penopang umat di masa lalu hingga saat ini.  

Gerakan ini juga menggarisbawahi pentingnya melestarikan tradisi keilmuan yang telah ditanamkan oleh para ulama. Di era modern ini, tantangan berupa arus globalisasi dan digitalisasi sering kali membuat sebagian masyarakat menjauh dari nilai-nilai tradisional yang sesungguhnya menjadi pondasi kehidupan. Melalui JASHIJAU, generasi muda diajak untuk kembali mengenali sejarah dan karya para ulama, baik melalui literatur, kajian kitab klasik, maupun kisah-kisah perjuangan mereka.  

Salah satu penggerak JASHIJAU mengungkapkan, "Ulama adalah warisan umat yang tak tergantikan. Mereka adalah penjaga ilmu, pembawa cahaya di tengah kegelapan, dan pemandu jalan bagi umat menuju kebaikan. Menghilangkan jasa mereka sama saja dengan kehilangan identitas dan arah." Pernyataan ini menggambarkan urgensi dari gerakan ini sebagai upaya kolektif untuk menghormati mereka yang telah mendedikasikan hidupnya untuk umat.  

Selain itu, JASHIJAU juga mendorong penguatan hubungan antara masyarakat dengan ulama kontemporer. Di tengah berkembangnya berbagai isu yang kadang menjauhkan umat dari ulama, gerakan ini berperan sebagai penghubung yang membangun kembali rasa percaya dan penghormatan terhadap tokoh-tokoh agama yang menjadi penerus perjuangan ulama terdahulu.  

Dengan adanya JASHIJAU, diharapkan umat Islam dapat terus menjaga hubungan emosional dan intelektual dengan ulama, baik yang telah tiada maupun yang masih berdedikasi saat ini. Lebih dari sekadar mengenang, JASHIJAU adalah panggilan untuk meneruskan perjuangan mereka, menjaga ilmu, dan menegakkan nilai-nilai kebaikan yang telah diwariskan. Melalui gerakan ini, jasa ulama tetap hidup dalam setiap langkah umat, menjadi inspirasi dalam membangun peradaban yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun