Mohon tunggu...
Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam Gontor

Saya adalah seorang penulis lepas yang senang berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran melalui tulisan. Dengan latar belakang pendidikan dalam bidang jurnalistik, saya telah mengeksplorasi berbagai topik mulai dari kisah inspiratif, opini tentang isu sosial dan politik, hingga ulasan tentang film dan buku. Minat: Saya tertarik pada beragam topik, namun terutama dalam hal kehidupan sehari-hari, kisah perjalanan, seni budaya, bahasa, pendidikan, teknologi Dll. Saya juga gemar menulis tentang pengembangan diri dan hal-hal yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca. Pengalaman: Selain menulis untuk Kompasiana, saya juga telah berkontribusi dalam beberapa tulisan seperti penulisan essay dan artikel ilmiah di berbagai konferensi. Saya percaya bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memicu diskusi yang berarti di kalangan pembaca. Tujuan: Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca. Saya ingin menjadi bagian dari komunitas penulis yang aktif berdiskusi dan saling mendukung di Kompasiana. Kontak: Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email mzaki011102@gmail.com atau melalui pesan pribadi di Kompasiana. Terima kasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Do'a: Koneksi Murni Antar Hamba dan Sang Pencipta

6 April 2024   09:16 Diperbarui: 6 April 2024   09:21 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: Pinterest)


Do'a, sebuah panggilan dari hati yang mencari pertolongan dan petunjuk dari Sang Pencipta, telah menjadi jembatan yang menghubungkan manusia dengan Yang Maha Kuasa sejak zaman dahulu. Bukan hanya sekadar rangkaian kata, tetapi sebuah ungkapan rasa syukur, kepatuhan, dan kepercayaan yang tulus. Dalam berbagai keadaan, do'a menjadi sumber kekuatan dan harapan bagi banyak orang di seluruh dunia.
Do'a menjadi bukti keterikatan manusia dengan Tuhan, sebagai bentuk pengakuan akan kelemahan dan keterbatasan diri di hadapan-Nya. Setiap kali bibir kita membisikkan kata-kata do'a, itu adalah bukti kesadaran akan keberadaan-Nya yang tak terbatas dan kekuasaan-Nya yang mengatur segalanya.

Dalam setiap surah Al-Fatihah yang dibaca oleh jutaan umat Muslim setiap hari, kita menyatakan: "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan." Ini adalah manifestasi dari koneksi yang kuat antara hamba dengan Tuhannya, sebuah ikatan yang tak terputuskan oleh waktu dan ruang.

Do'a bukan hanya sebuah permohonan, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan dengan Allah SWT. Melalui do'a, manusia berbicara secara langsung kepada-Nya, menuangkan segala harapan, kekhawatiran, dan kebutuhan hati. Ketika kita merasa kesulitan, do'a adalah bentuk pengakuan kita akan kekuasaan-Nya yang tak terbatas, sementara dalam kebahagiaan, do'a adalah ungkapan syukur atas nikmat-Nya yang melimpah.

Keunikan do'a terletak pada kemampuannya untuk menyatukan hati dan pikiran, menghubungkan makhluk ciptaan dengan Sang Khalik. Bahkan dalam keheningan malam, do'a adalah sumber kedamaian dan ketenangan bagi jiwa yang gelisah. Dalam kesunyian, do'a adalah suara yang paling didengar oleh Allah, dan janji-Nya bagi setiap hamba yang memohon.

Sumber do'a yang tiada henti terbukti dari berbagai dalil dalam Al-Qur'an dan Hadis, yang menegaskan pentingnya berdoa dan janji Allah untuk mengabulkan do'a hamba-Nya yang tulus. Sebagai contoh, dalam Surah Al-Baqarah ayat 186, Allah berfirman: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku."

Jadi, do'a bukanlah sekadar kata-kata yang terlontar dari bibir, tetapi cerminan dari keimanan, keteguhan hati, dan koneksi yang dalam antara hamba dengan Rabbnya. Dalam setiap do'a yang kita panjatkan, kita mengukir hubungan yang tak ternilai dengan Sang Pencipta yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Sebagai hamba yang merindukan kasih sayang dan petunjuk-Nya, mari kita terus menguatkan koneksi kita dengan do'a, karena di dalamnya terdapat kekuatan yang tiada tara, harapan yang tak pernah surut, dan rahmat yang tak terhingga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun