Di tengah antusiasme menyambut Ramadan, tradisi unik dan kreatif sering kali muncul di berbagai komunitas Muslim. Namun, di balik kegembiraan itu, terdapat praktik yang menimbulkan risiko serius bagi keselamatan individu. Salah satu tradisi yang kontroversial adalah "Perang Sarung", di mana peserta saling lempar sarung sebagai bagian dari kegiatan yang dianggap menghibur.
Mengingat nuansa keagamaan bulan Ramadan, kegiatan ini mungkin terlihat sebagai bentuk kebersamaan dan hiburan. Namun, tanpa pengawasan yang tepat, "Perang Sarung" bisa berubah menjadi situasi berbahaya yang mengancam keselamatan dan kesehatan peserta.
Dalam tradisi ini, peserta sering kali melibatkan diri dalam lemparan sarung dengan intensitas yang tinggi dan tanpa perencanaan yang matang. Akibatnya, mereka rentan mengalami cedera serius seperti luka kepala, luka mata, atau bahkan patah tulang. Selain itu, ketika kegiatan ini dilakukan saat berpuasa, risiko dehidrasi dan kelelahan juga meningkat karena hilangnya cairan dan energi tubuh.
Meskipun niat awalnya mungkin untuk bersenang-senang dan mempererat tali persaudaraan, penting untuk mengingat bahwa keselamatan dan kesehatan harus tetap menjadi prioritas utama, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Sebagai umat Muslim, kita dituntut untuk menjaga tubuh sebagai amanah dari Allah SWT.
Para ulama telah menegaskan bahwa menjaga kesehatan dan keselamatan diri adalah bagian dari agama. Nabi Muhammad SAW telah memberikan petunjuk yang jelas tentang pentingnya menjaga tubuh dari segala bentuk bahaya dan kerusakan. Dalam hadisnya, beliau bersabda, "Tidak ada kemudaratan dan tidak boleh memberi kemudaratan" (HR. Ibnu Majah).
Oleh karena itu, sementara berbagi kebahagiaan dan kesenangan dalam menjalankan ibadah puasa, penting bagi kita semua untuk memastikan bahwa tradisi yang kita lakukan tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Mari bersama-sama merayakan bulan Ramadan dengan penuh keberkahan dan keamanan, tanpa harus mengorbankan keselamatan diri.
Dengan mempertimbangkan hal ini, penting bagi komunitas Muslim untuk mempertimbangkan kembali tradisi "Perang Sarung" dan mencari alternatif kegiatan yang lebih aman dan bermanfaat untuk dilakukan selama bulan Ramadan. Dengan demikian, kita dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan fokus pada pencapaian spiritual yang lebih mendalam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI