Mohon tunggu...
Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam Gontor

Saya adalah seorang penulis lepas yang senang berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran melalui tulisan. Dengan latar belakang pendidikan dalam bidang jurnalistik, saya telah mengeksplorasi berbagai topik mulai dari kisah inspiratif, opini tentang isu sosial dan politik, hingga ulasan tentang film dan buku. Minat: Saya tertarik pada beragam topik, namun terutama dalam hal kehidupan sehari-hari, kisah perjalanan, seni budaya, bahasa, pendidikan, teknologi Dll. Saya juga gemar menulis tentang pengembangan diri dan hal-hal yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca. Pengalaman: Selain menulis untuk Kompasiana, saya juga telah berkontribusi dalam beberapa tulisan seperti penulisan essay dan artikel ilmiah di berbagai konferensi. Saya percaya bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memicu diskusi yang berarti di kalangan pembaca. Tujuan: Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca. Saya ingin menjadi bagian dari komunitas penulis yang aktif berdiskusi dan saling mendukung di Kompasiana. Kontak: Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email mzaki011102@gmail.com atau melalui pesan pribadi di Kompasiana. Terima kasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Makna di Balik Menahan Lapar dan Haus Saat Berpuasa

30 Maret 2024   00:08 Diperbarui: 30 Maret 2024   00:11 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Di Balik Menahan Lapar Dan Haus Saat Berpuasa/dokpri

Dalam bulan Ramadan, umat Muslim menjalankan ibadah puasa yang merupakan salah satu rukun Islam. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari, namun memiliki makna yang jauh lebih dalam. Mari kita telaah bersama arti dan makna sesungguhnya dari menahan lapar dan haus ketika berpuasa.

Menahan lapar dan haus selama berpuasa bukanlah sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi merupakan latihan spiritual yang membawa dampak positif bagi kehidupan sehari-hari. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa, ia mendapatkan dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya." Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa puasa tidak hanya memberikan kebahagiaan fisik ketika berbuka, tetapi juga memberikan kebahagiaan spiritual ketika mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menahan lapar dan haus juga merupakan bentuk latihan kesabaran dan pengendalian diri. Dengan menahan diri dari makanan dan minuman selama berjam-jam, seseorang belajar untuk mengendalikan nafsu dan keinginan duniawi. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di dalam perut manusia ada segumpal daging. 

Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati." Puasa membantu membersihkan dan mengendalikan hati dari nafsu duniawi yang negatif, sehingga membawa manusia lebih dekat kepada Allah SWT.

Selain itu, menahan lapar dan haus juga merupakan bentuk empati dan solidaritas dengan orang-orang yang kurang beruntung. Dengan merasakan sensasi lapar dan haus, kita menjadi lebih peka terhadap kondisi mereka yang selalu merasakan kelaparan dan kehausan setiap hari. Puasa mengajarkan kita untuk menjadi lebih peduli dan membantu sesama yang membutuhkan, serta merasakan kebersamaan dalam menghadapi cobaan hidup.

Selain itu, puasa juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan limbah metabolik, serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Dengan menahan lapar dan haus, tubuh manusia menjadi lebih efisien dalam menggunakan energi dan memperbaiki sel-sel yang rusak.

Secara keseluruhan, puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi merupakan ibadah yang penuh makna dan keberkahan. Dalam bulan Ramadan, mari kita manfaatkan waktu ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri, serta memberikan empati dan bantuan kepada sesama yang membutuhkan. Dengan demikian, kita dapat merasakan keberkahan dan kebahagiaan yang sesungguhnya dalam menjalani ibadah puasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun