Mohon tunggu...
Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam Gontor

Saya adalah seorang penulis lepas yang senang berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran melalui tulisan. Dengan latar belakang pendidikan dalam bidang jurnalistik, saya telah mengeksplorasi berbagai topik mulai dari kisah inspiratif, opini tentang isu sosial dan politik, hingga ulasan tentang film dan buku. Minat: Saya tertarik pada beragam topik, namun terutama dalam hal kehidupan sehari-hari, kisah perjalanan, seni budaya, bahasa, pendidikan, teknologi Dll. Saya juga gemar menulis tentang pengembangan diri dan hal-hal yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca. Pengalaman: Selain menulis untuk Kompasiana, saya juga telah berkontribusi dalam beberapa tulisan seperti penulisan essay dan artikel ilmiah di berbagai konferensi. Saya percaya bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memicu diskusi yang berarti di kalangan pembaca. Tujuan: Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca. Saya ingin menjadi bagian dari komunitas penulis yang aktif berdiskusi dan saling mendukung di Kompasiana. Kontak: Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email mzaki011102@gmail.com atau melalui pesan pribadi di Kompasiana. Terima kasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ngabuburit: Tradisi Menyambut Berbuka Puasa yang Penuh Kreativitas

16 Maret 2024   17:13 Diperbarui: 16 Maret 2024   20:45 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayokkkkk ngabuburit

Bulan Ramadan tidak hanya diisi dengan ibadah puasa dan ritual keagamaan, tetapi juga dengan tradisi-tradisi yang menghiasi kehidupan sehari-hari umat Muslim. Salah satu tradisi yang menjadi ikon bulan Ramadan adalah "ngabuburit", kegiatan menyenangkan yang dilakukan menjelang waktu berbuka puasa. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang fenomena ngabuburit yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Ramadan.

#Asal-Usul Ngabuburit#

Kata "ngabuburit" berasal dari bahasa Sunda yang terdiri dari kata "ngabubur" yang artinya menjelang berbuka, dan "it" yang merupakan kata serapan dari bahasa Inggris "eat" yang berarti makan. Dengan demikian, ngabuburit secara harfiah berarti aktivitas atau kegiatan yang dilakukan menjelang waktu berbuka puasa.

#Ragam Kegiatan Ngabuburit#

Ngabuburit dapat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Mulai dari berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk berbuka bersama di rumah atau di tempat-tempat khusus, hingga menyantap hidangan lezat khas bulan Ramadan seperti kolak, kurma, dan minuman segar.

Selain itu, ngabuburit juga seringkali diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif dan kreatif, seperti membaca Al-Qur'an, mengikuti kajian keagamaan, atau bahkan mengikuti kursus atau pelatihan yang berlangsung menjelang berbuka. Ada pula yang memanfaatkan waktu ngabuburit untuk berolahraga ringan atau melakukan kegiatan seni dan budaya.

#Ngabuburit di Era Digital#

Dengan kemajuan teknologi dan penetrasi internet yang semakin luas, ngabuburit telah berevolusi ke dalam bentuk yang lebih modern. Kini, banyak orang menghabiskan waktu ngabuburit dengan berselancar di media sosial, menonton video lucu atau inspiratif, atau bahkan berpartisipasi dalam sesi live streaming yang menarik.

Selain itu, ngabuburit di era digital juga seringkali diisi dengan konten-konten kreatif seperti vlog, podcast, atau webinar yang membahas berbagai topik menarik seputar Ramadan, agama, dan kehidupan sehari-hari. Aktivitas ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan dan inspirasi bagi para penontonnya.

#Makna dan Manfaat Ngabuburit#

Ngabuburit bukan hanya sekadar kegiatan menyenangkan untuk mengisi waktu menunggu berbuka puasa, tetapi juga memiliki makna dan manfaat yang mendalam. Tradisi ini menjadi momen berharga untuk mempererat tali silaturahmi, menghargai waktu berharga di bulan Ramadan, serta menikmati kebersamaan dan keberkahan bersama keluarga dan sahabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun