EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA EDUKASI KESEHATAN UNTUK MASYARAKATÂ
Azizah Salsabila Fauzi1, Beginsel Valerine2, Muhammad Rifqi Ramadhani3, Muhammad Zaki Darajat4, Rifa Zhafira5, Runi Lili Kusuma Remaja6
Â
Abstract
Social media has become an important platform for disseminating health information in the digital era. This study aims to evaluate the effectiveness of social media in health education among active students of the Faculty of Medicine, Andalas University. The research method used a questionnaire distributed to 70 respondents who were active users of social media with certain criteria. The results showed that 55.7% of respondents stated that social media was very effective in health education, while 43% considered it quite effective, and the rest considered it less effective. The most frequently searched information included diseases and treatments, healthy lifestyles, and other health topics. Instagram, YouTube, Twitter, and TikTok were the most frequently used platforms to obtain health information. Most respondents agreed that social media has great potential as a means of health education in the future. This study concluded that social media is an effective tool for increasing health awareness among students, with the importance of verifying information by experts to ensure the accuracy and reliability of the information disseminated. Suggestions for further research are to develop a validation mechanism for health content on social media to maximize the role of social media as a medium for health education.
Keywords: Social media, health education, effectiveness, students, Andalas University.
Abstrak
Media sosial telah menjadi platform penting untuk penyebaran informasi kesehatan di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas media sosial dalam edukasi kesehatan di kalangan mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Metode penelitian menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 70 responden yang merupakan pengguna aktif media sosial dengan kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55,7% responden menyatakan media sosial sangat efektif dalam edukasi kesehatan, sementara 43% menganggapnya cukup efektif, dan sisanya menilai kurang efektif. Informasi yang paling sering dicari mencakup penyakit dan pengobatan, gaya hidup sehat, serta topik kesehatan lainnya. Instagram, YouTube, Twitter, dan TikTok adalah platform yang paling sering digunakan untuk mendapatkan informasi kesehatan. Sebagian besar responden setuju bahwa media sosial memiliki potensi besar sebagai sarana edukasi kesehatan di masa depan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media sosial merupakan alat yang efektif untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan mahasiswa, dengan catatan pentingnya verifikasi informasi oleh ahli guna memastikan keakuratan dan kepercayaan informasi yang disebarkan. Saran untuk penelitian lanjutan adalah mengembangkan mekanisme validasi konten kesehatan di media sosial untuk memaksimalkan peran media sosial sebagai media edukasi kesehatan.
Kata kunci: Media sosial, edukasi kesehatan, efektivitas, mahasiswa, Universitas Andalas.
PENDAHULUAN
Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk mahasiswa. Platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok tidak hanya digunakan untuk hiburan atau interaksi sosial, tetapi juga sebagai sumber informasi, termasuk dalam bidang kesehatan. Berdasarkan laporan Hootsuite dan We Are Social, pengguna media sosial di Indonesia mencapai lebih dari 200 juta pada tahun 2024, menunjukkan potensi besar media sosial sebagai sarana komunikasi dan edukasi, termasuk di lingkungan akademik seperti mahasiswa kedokteran.