Mohon tunggu...
Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya berolahraga,membaca buku,saya mudah bersosialisasi dengan orang" baru

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra), Apa yang Harus Pemerintah Perhatikan?

20 Mei 2024   17:39 Diperbarui: 20 Mei 2024   17:42 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan tol Palembang-Indralaya merupakan salah satu megaproyek Trans Sumatera yang menelan biaya investasi sebesar Rp 360 Triliun dengan tahap awal ruas Palindra sepanjang 22 kilometer dan Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer. Tol Palindra yang memiliki ruas panjang 22 kilometer ini dibagi menjadi tiga seksi (Gambar 1.1).  Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, membuka jalan dengan melakukan peletakan batu pertama jalan Tol Palembang-Inderalaya (Palindra) di Ogan Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, pada tanggal 30 April 2015.  Pada tanggal 12 Oktober 2017, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol ini dan pengguna jalan dapat menggunakannya secara gratis hingga akhir tahun 2017.

Pembangunan Jalan Tol Palembang -- Indralaya menggunakan skema penugasan kepada BUMN yakni PT Hutama Karya melalui Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera. PPJT untuk ruas tol ini telah ditandatangani pada 2015. Pada tahun yang sama Pemerintah juga memberikan dukungan berupa PMN kepada PT Hutama Karya untuk mendukung PT Hutama Karya memenuhi mandat penugasan ini. 

Lantas, apa yang pemerintah harus perhatikan dalam pembangunan Infrastruktur jalan tol ini? Dan apa dampak jangka panjangnya?

Pemerintah Sumatera Selatan harus memperhatikan beberapa hal terkait jalan tol Palindra, sehingga bisa menjadi bahan evaluasi pembangunan Infrastruktur di Sumatera Selatan khususnya di Palembang kedepannya. Keselamatan, Lingkungan, dan Keberlanjutan finansial merupakan beberapa aspek yang harus Pemerintah perhatikan. 

1. Keselamatan Pengguna Jalan Tol 

Keselamatan pengguna jalan tol merupakan prioritas yang sangat penting bagi pemerintah Palembang. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan tol di Palembang seperti memastikan penegakan hukum yang ketat terhadap pelanggaran lalu lintas seperti kecepatan berlebih, menerobos lampu merah, dan pengemudi mabuk. Ini dapat dilakukan melalui penempatan polisi lalu lintas yang cukup dan sistem pemantauan yang efektif. Tak hanya itu, melakukan perawatan rutin terhadap jalan tol, termasuk perbaikan lubang, pengecatan marka jalan yang jelas, dan pemeliharaan sistem pencahayaan di malam hari. Infrastruktur yang baik dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan. Memastikan ketersediaan fasilitas penanganan darurat seperti stasiun layanan darurat, telepon darurat, dan tim penolong medis yang siap tanggap juga menjadi perhatian Pemerintah demi keselamatan pengguna jalan tol. 

2. Lingkungan menjadi Perhatian Khusus dalam Perawatan Jalan Tol

Pemerintah memiliki tanggung jawab penting untuk memastikan bahwa pembangunan jalan tol Palindra tidak merusak lingkungan sekitar dan bahkan berkontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan. Seperti melakukan studi dampak lingkungan yang komprehensif sebelum pembangunan jalan tol dimulai. Studi ini harus mempertimbangkan potensi dampak terhadap habitat alami, keanekaragaman hayati, kualitas udara dan air, serta masyarakat lokal. Selain itu, Mengimplementasikan strategi pengelolaan habitat dan keanekaragaman hayati yang bertujuan untuk mempertahankan ekosistem yang terkena dampak oleh pembangunan jalan tol. Ini bisa meliputi rehabilitasi lahan, konservasi spesies yang terancam, dan perlindungan terhadap habitat alami. 

3. Keberlanjutan Finansial jangka panjang dalam Pembangunan Jalan Tol

Perencanaan jangka panjang yang mempertimbangkan keberlanjutan finansial jalan tol adalah penting, termasuk pemeliharaan berkala dan cara untuk memastikan pendapatan yang cukup untuk membiayai operasi dan pemeliharaan. Keberlanjutan finansial adalah aspek penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam pemeliharaan jalan tol Palindra. Pemerintah harus memiliki rencana keuangan jangka panjang yang memperhitungkan biaya pemeliharaan, perbaikan, dan pengembangan jalan tol. Rencana ini harus memperhitungkan inflasi, fluktuasi biaya bahan baku, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi biaya operasional. Kemudian, melakukan pemantauan terus-menerus terhadap pendapatan dan pengeluaran dari jalan tol Palindra untuk memastikan keseimbangan keuangan. Ini termasuk memantau jumlah kendaraan yang melintas, tarif tol, biaya operasional, dan pendapatan bersih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun