Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah salah satu program pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kepada masyarakat. Melalui program ini mahasiswa diharap mampu memberikan kontribusi nyatanya dalam meyelesaikan permasalahan yang eksis ditengah masyarakat. PMM tematik Kelompok 2 merupakan salah satu kelompok yang berperan dalam membantu meningkatkan pemasaran dan branding kripik tempe di Desa Beji, Batu, Jawa Timur. Desa ini terkenal sebagai salah satu desa wisata di kota batu yang dikenal dengan produksi kripik tempenya sebagai salah satu daya tarik wisatawan. Selain itu mayoritas penduduk juga menjadikan produksi dan penjualan tempe sebagai sumber pendapatan utama untuk menopang perekonomian keluarga. Tim PMM kelompok 2 terdiri dari Dani Maulana Yusuf, Muhammad Zair Baitil Atiq, Aloysius Gonzaga Alnabe, dan Jasmin Putri Jelita yang dibimbing langsung oleh Ibu Septi Nur Wulan Mulatmi, S.Pt., M.Sc. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) ini berinisiasi untuk membantu menyelesaikan permasalahan pemasaran produk yang masih dihadapi oleh masyarakat Desa Beji.
Kegiatan ini diawali dari rapat teknis yang dilakukan seluruh anggota kelompok untuk membuat perencanaan dan pematangan agenda yang akan di laksanakan selama di desa nanti nya. Untuk mematangkan perencanaan, para anggota juga mengikuti training Design Thinking yang diadakan oleh International Relation Office (IRO) Universitas Muhammadiyah Malang untuk membantu pemetaan ide dan solusi yang akan di implementasikan nantinya dalam membantu pemasaran dan branding kripik tempe di Desa Beji. Setelah tahap tersebut selesai kami melakukan observasi secara langsung di desa Beji selama 3 hari dan melakukan wawancara mendalam secara lansung kepada pelaku pembuat kripik tempe untuk menemukan permasalahan apa saja masih dihadapi oleh mereka dalam memasarkan produk. Kemudian data yang sudah terkumpul dikelompokkan dan dianalisis untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh penjual. Â Melalui data tersebut kami menyimpulkan bahwa kurang pahamnya akan pemanfaatan e-commerce untuk penjualan, minimnya strategi pemasaran, serta tampilan produk yang cenderung monoton dan kurang menarik menjadi salah satu hambatan yang sering kali dialami oleh penjual.
Berdasar kebutuhan tersebut kami berinisiasi untuk melakukan re-design produk kripik tempe yang telah digunakan, memberikan pelatihan terkait dengan pemasaran dan promosi produk melalui media sosial, membantu membuat design toko di e-commerce, serta membantu pembuatan link terintegrasi yang nantinya akan memudahkan customer dalam membeli produk yang diinginkan melalui sistem Barcode. Realisasi solusi ini dimulai dari pembuatan prototype yang mana dilanjutkan dengan evaluasi prototype dengan mengkonfirmasi kepada pihak penjual secara langsung agar solusi yang ditawarkan tetap sesuai dengan apa yang penjual inginkan. Setelah melakukan evaluasi kami melakukan perbaikan prototype dan difinalisasi sebelum kami realisasikan menjadi suatu produk nyata.
Pada minggu terakhir pengabdian, kami melakukan presentasi hasil prototype design produk yang telah kami buat secara langsung kepada masyarakat Desa Beji yang datang ke gallery walk kami di Universitas Muhammadiyah Malang. Mereka sangat antusias untuk melihat presentasi design produk dan e-commerce yang kami buat dengan memberikan berbagai macam usulan dan saran untuk implementasi dari prototype ini. Selanjutnya hasil prototype yang telah kami buat diserahkan secara langsung kepada masyarakat desa untuk digunakan dan diimplementasikan dalam penjualan kripik tempe mereka. Melalui solusi ini kami harap dapat membantu meningkatkan penjualan dan pemasaran kripik tempe di Desa Beji terutama setelah masa pandemi ini yang mana telah berdampak sangat besar bagi menurunnya penjualan produk mereka. Kami harap juga dengan hadirnya pemasaran yang lebih modern ini, produk kripik tempe Desa Beji dapat dikenal dan dikonsumsi lebih luas oleh masyarakat di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H