Dalam era urbanisasi yang cepat dan pertumbuhan populasi di Indonesia, tantangan mobilitas perkotaan semakin mendesak.Â
Transportasi publik, sebagai tulang punggung mobilitas berkelanjutan, menjadi semakin penting. Namun, masalah seperti polusi udara, kemacetan lalu lintas, dan keterbatasan infrastruktur transportasi publik yang efisien masih menjadi hambatan besar.Â
Dalam konteks ini, transformasi transportasi publik menjadi prioritas yang tidak dapat diabaikan. Namun, apakah pendekatan formal atau informal yang harus diambil?Â
Bagaimana menghadapi dampak buruk dari informalitas transportasi publik? Dan bagaimana memastikan pengelolaan yang berkelanjutan dan partisipatif?
Pentingnya Transportasi PublikÂ
Transportasi publik bukan hanya tentang mobilitas individu, tetapi juga memainkan peran penting dalam membangun perkotaan yang berkelanjutan.Â
Dengan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya, transportasi publik membantu mengurangi kemacetan dan polusi udara.Â
Hal ini juga meningkatkan aksesibilitas bagi warga yang tidak memiliki kendaraan pribadi, menjembatani kesenjangan sosial, dan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menghubungkan tempat-tempat kerja, pendidikan, dan hiburan.
Tata Kelola dan Transformasi Transportasi Perkotaan
Transformasi transportasi perkotaan di Indonesia membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi.Â