Mohon tunggu...
Healthy

Akibat Mengkonsumsi "Junk Food" Berlebihan

29 Oktober 2018   11:54 Diperbarui: 29 Oktober 2018   12:47 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Makanan siap saji atau yang sering anda bilang junk food tidak heran lagi di dengar oleh masyarakat, junk food dikenal sebagai jenis makanan instan. 

Makanan jenis ini memang sudah berkembang sangat pesat dan semakin banyak diminati dikalangan masyarakat hingga terjadi persaingan yang ketat oleh seluruh perusahaan makanan yang ada di wilayah indonesia.  Sebagian masyarakat yang menyukai junk food berkata  memang makanan jenis ini lebih efektif dasi sisi waktunya.

Selain itu junk food juga sangat mudah ditemukan. Bahkan, jenis maknan ini kerap memiliki cita rasa yang sangat lezat. Dan hargaya pun juga sangat terjangkau dan bersahabat.  

Dinegara kita ini, negara indonesia, sudah cukup lama junk food mengundang berbagai perdebatan . hal itu dikarenakan adanya indikasi dampak buruk atau negatif yang di miliki oleh makanan instan ini atau junk food.

Dampak buruk yang ditimbulkan pada makanan junk food ini dipicu oleh adanya kandungan zat -- zat yang berbahaya seperti lilin yang terdapat pada mie instan, tidak hanya itu makanan cepat saji sering kali kandungan bahan pengawet serta berbagai jenis penyedap seperti micin.

Kata micin, yang akhir -- akhir ini sering kali diperbincangkan atau bahkan dipakai oleh anak -- anak remaja bahkan dewasa jika mengalami kejadian yang dianggap kurang normal.  

Adapun yang dimaksud kurang normal disini adalah telat berfikirnya seseorang , atau tak kunjung menjawab apabila diajak untuk berbicara. Harus kita akui makanan cepat saji atau yang dibilang dengan junk food termasuk jenis makanan yang berbahaya jika dikonsumsi oleh tubuh secara berlebihan sebagaimana yang sering terjadi.  

Berikut bahayanya junk food bila dikonsumsi berlebihan :
Diabetes
Ketika tubuh mendapatkan asupan gizi maka tubuh akan mendapatkan pasoka glukoza yang berfugsi untuk menjaga sensivitas inssullin. Terlalu banyak mengkonsumsi junk food akan membuat lonjokan kadar gula dalam tubuh dalam produksi dan pemanfaatan insuli dalam tubuh,  al ini dapat memicu terjadinya penyakit diabetes.

Resiko penyakit jantung
Kandungan lemak jenuh dan lemak trans junk food dapat mengakibatka peningkatan kadar kolestrol jahat dan trigiliserida dalam darah. Hal ini meningkatkan resiko penyakit jantung. 

Peradangan krosis mengakibatkan kolestrol jahat menempel pada dinding arteri yang akan menghalangi aliran darah ke jantung. Emak dari junk food juga dapat terakumulasi di dalam tubuh dan memicu obesitas yang pada akhirnya meningkatkaan resiko serangan jantung

Menghambat pencernaan
Seperti telah dipaparkan sebelmnya bahwa jun food mengandung sedikit serat sehingga ini membuat sistem pencernaan harus bekerja lebih ekstra untuk mengolah makanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun