Merekapun ketakutan karena golakan api neraka dibawah  jembatan sirotol mustaqim, akhirnya malaikat jibril bertanya ada sebab apa mereka tidak menyebrangi jembatan sirotol mustaqim padahal ini adalah jalan satu-satunya untuk masuk kedalam surga. Kaum muslimin inipun menjawab "kami takut akan jatuh kedalam api neraka", bagaimana tidak? Jembatan yang setipis rambut dibelah 7, lebih tajam dari pedang dan panjangnya sejauh 3000 tahun, setiap manusia yang membayangkannya akan berpikir mustahil untuk melewati jembatan tersebut.
Â
     Akhirnya malaikat jibril bertanya dengan apa mereka menyeberang lautan yang dalam saat didunia, akhirnya malaikat jibril memberikan mereka sebuah perahu yang mereka bisa naik diatasnya dan selamat dari api neraka saat melintasi jembatan sirotol mustaqim, merekapun bertanya mengapa malaikat jibril membantu mereka dalam melintasi jembatan tersebut, malaikat jibril menjawab "inilah masjid-masjid kalian didunia, masjid yang kalian urus, makmurkan, bangun dan mengisi dengan solat berjamaah dan mengaji". Menjadi pelajaran bagi kita untuk terus memakmurkan masjid agar menjadi syafaat yang membantu kita di akhirat.
     Islam artinya selamat, dalam arti bahwa islam mentrigger setiap keselamatan yang bisa didapatkan manusia, keselamatan adalah perbuatan dimana kita menutup segala kemungkinan kehancuran dengan menutup pintu-pintu penyebab dari kehancuran tersebut, bukan hanya kehancuran di akhirat yang menjadi pure purpose dari islam, tapi islam juga mentrigger keselamatan didunia dalam bentuk keselamatan jasmani dengan jalan kebersihan. Bila kita menyebut agama islam adalah agama hasil pemikiran nabi Muhammad saw. Maka kita akan menemukan fakta bahwa segala perbuatan ibadah kebersihan yang ada dalam islam semuanya menggunakan air, sedangkan nabi Muhammad berasal dari arab yang saat kita membutuhkan air harus membeli dari orang yang memiliki sumur. Sebagaimana wabah covid dan virus-virus lainnya yang merebak saat ini kebersihan menjadi poin mutlak untuk menangkal segala kehancuran yang datang dari sumber penyakit dan dalam islam ini menjadi seperti "kurikulum" yang wajib ditaati bagi seluruh orang yang merasa dirinya islam.
Dalam kitab irsyadul 'ibad sahabat Abdullah ibn mas'ud menceritakan seseorang yang didalam kuburnya disiksa 100 kali cambukan, terus menerus sampai akhirnya ia ditimpakkan api neraka kedalam kuburnya. Orang ini pun bertanya "mengapa kau siksa aku sedemikian rupa" malaikat menjawab " di dunia kau pernah solat, tapi kau solat tanpa bersuci. Dan kau pernah menemui orang yang dizolimi tapi kau tak menolongnya"
Imam junaidi al Baghdadi juga menceritakan saat dirinya terkena sakit mata, ia pun berobat kepada seorang tabib nasrani, sang tabib menyuruh imam junaidi untuk jangan sampai air mengenai matanya karena sakitnya akan bertambah parah. Bukan mendengarkan si tabib imam junaidi justru berwudu dengan sempurna dan solat 2 rekaat setelah itu pertolongan Allah itu datang dan sakit mata imam junaidi pun sembuh si tabib bertanya "apa yang kau lakukan". Imam junaidi menjawab "aku berwudhu dan solat 2 rekaat". Saat mendengar hal tersebut si tabib langsung beriman dan seraya mengatakan " ini adalah pengobatan tuhan bukan pengobatan makhluq, dan dulu justru aku yang buta dan kaulah dokternya" tandas si tabib
Imam ghozali pun bercerita bahwasanya ada seorang laki-laki yang masuk kedalam mimpinya seraya bertanya "apa yang telah Allah lakukan kepadamu?" laki-laki itu menjawab "menjauhlah dariku, dulu saat aku di dunia satu hari aku tidak menyempurnakan mandi wajibku, sekarang Allah mengenakanku baju yang terbuat dari api neraka, aku pun tiada henti jungkir balik karena mengenakannya"
Bersuci terdiri dari wudhu, mandi janabah, tayamum, dan menghilangkan najis. Dari kisah di atas kita mengambil pelajaran bahwa kita harus terus menghadiri majlis-majlis yang bukan hanya bersolawat dan berzikir tapi juga yang mengingatkan kita tentang masalah bersuci, karena banyak hal sunnah maupun yang wajib yang luput dari pandangan kita. Kitapun harus banyak-banyak meminta ampun kepada Allah SWT betapa banyaknya kekeliruan dalam bersuci kita dan meminta perlindungan dari siksaan siksaan diatas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H