Mohon tunggu...
muhammad yusuffahlepi
muhammad yusuffahlepi Mohon Tunggu... Koki - mahasiswa

anak orang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Diplomasi di Zaman Dinasti Bani Umayyah

2 November 2019   12:19 Diperbarui: 2 November 2019   12:26 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dengan berakhirnya masa khilafah Ali bin abi thalib maka lahir lah kekuasaan yang di pegang oleh dinasti bani umayyah . yang mana pola kepemimpinan di masa khilafah itu masih mengikuti keteladanan Nabi beasr Muhammad SAW, para khilafah di pilih dengan melakukan musyawarah dan juga pada saat tertimpa masalah ketika kepemimpinannya cara yang ampuh dalam menyelesaikan masalah itu juga dengan bermusyawarah dengan para petinggi petinggi negara.

Hal ini sangat berbeda ketika di masa dinasti yang berkembang setelah masa khulafau rasyidin , dinasti bani umayyah mengalami kedudukan kepemimpinan selama 91 tahun. Reformasi yang terjadi ketika pada masa dinasti bani umayyah sangatlah banyak dari segi pembangunan segi pendidikan dan masih banyak lagi yang lainya yang berkembang di masa dinasity bani umayyah. Semasa dinasti bani umayyah diplomasi islam semakin meluas dengan adanya perjanjian bani umayyah yang mengawali diplomasi islam dalam skala internasional yang tertulis dalam buku legenda yang berjudul 4 umaro pemebesar kisah seni memimpin dari penguasa 4 islam.

Perjanjian bani umayyah yang terjadi awalnya itu adalah perang yang di lakukan oleh muawiyah bin abi sufyan RA dengan melawan kekaisaran Byzantium dan tempatnya itu dilaksanakan di laut lepas dengan gencatan senjata lalu setelah itu penyerangan itu gagal dan akhirnya muawiyah itu langsung membuat oerjanjian gencatan senjata dengan waktu jangka panjang dan saling menghormati batas wilayah yang di miliki oleh Byzantium dan Byzantium pun juga harus menghormati wilayah bani umayyah dan dari situlah terjadi perjanjian damai umayyah.

Selain melakukan prjanjian damai , dinasti bani umayyah juga melakukan diplomasi selain perjanjian damai itu. Diplomasi yang diprogram oleh dynasty bani umyyah adalah dengan mempertahankan kedaulatan bani umayyah dengan cara transmigrasi dan asimilisasi secara besar besaran di wilayah eks kekaisaran Persia. Secara khusus diplomasi dalam negri ini di maksudkan dengan agar Persia tidak melakukan pemberontakan terhadap bani umayyah.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun