- Taman Pintar
Hari Selasa tanggal 24 Desember 2013 pukul 08.00 WIB, saya beserta rombongan meninggalkan Hotel Bhineka untuk melanjutkan Studi Budaya. Tujuan kami adalah menuju Taman Pintar, tepat pukul 09.00 WIB saya beserta rombongan sampai di lokasi. Para guru pendamping meminta untuk berkumpul dengan kelompok masing – masing. Waktu berjalan, saya dan kelompok bergegas membagi tugas dalam melakukan pengamatan di Taman Pintar.
Taman Pintar mempunyai 2 gedung yaitu, Gedung Memorandum dan Gedung Oval. Sebelum menuju kedua gedung tersebut, saya meluangkan sedikit waktu melihat – lihat halaman sekitar Taman Pintar. Yang terlihat adalah foto – foto, cap tangan dan kaki para presiden Republik Indonesia, mulai dari pertama hingga presiden keenam RI. Presiden – presiden tersebut, yaitu :
1.Ir. Soekarno
Presiden pertama Indonesia menjabat tahun 1945 – 1967
2.H.M Soeharto
Presiden kedua Indonesia menjabat tahun 1967 – 1998
3.Prof. Dr.Ing.Sc.H.C. BJ Habibie
Presiden ketiga Indonesia menjabat tahun 1998 – 1999
4.Abdurrahman Wahid/ Gus Dur
Presiden keempat Indonesia tahun 1999 – 2001
5.Hj. Megawati Soekarno Putri
Presiden kelima Indonesia tahun 2001 – 2004
6.Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden ke-enam dan ketujuh Indonesia menbat 2004 – 2009 dan tahun 2009 – sekarang
Ada juga “ Gong Perdamaian Nusantara “. Gong ini diresmikan pada tanggal 20 Mei 2008 oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono X. setelah selesai melakukan pengamatan di halaman Taman Pintar, kami melanjutkan ke Gedung Memorandum. Gedung tersebut menyimpan berbagai foto yang memancarkan semua aktivitas Bapak Ir. Soekarno pada saat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, dan ada pula sedikit benda – benda yang dulu pada saat zaman perang terjadi. Sedikit yang terlihat oleh kami adalah :
-Zona Teknologi Populer
-Zona Kekayaan Alam
-Zona Gamelan
-Macam – macam bentuk batik beserta alat – alat yang digunakan
-Hasil Hutan
-Macam – macam Keris
-Zona Wayang
-Alat Pemadaman Api
-Perahu Dewaruci
-Dan lain – lain.
Gedung memorandum pun selesai, kamipun melanjutkan k gedung oval. Tidak jauh berbeda dengan gedung memorandum, gedung oval berbeda hanya saja menyimpan alat – alat bernuansa ilmiah. Ada beberapa zona yang kami ketahui :
-Zona Air untuk Kehidupan
-Zona Matematika
-Zona Olahraga
-Zona Fisika
-Analisa Hidrogeologi
Setelah melewati semua zona, berakhirlah juga rangkaian acara di Taman Pintar dan kami pun segera melanjutkan tujuan berikutnya.
- Candi Prambanan
a.Sejarah dan Perkembangan Candi
Candi Prambanan adalah sekelompok percandian Hindu yang dibangun oleh raja – raja Dinasti Sanjaya pada abad IX. Ditemukannya tulisan nama piñata pada candi ini menimbulkan menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Belitung, berdasarkan prasasti berangka tahun 856 M. Prasasti Siwargiha sebagai manifest. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan Mataram Ke Jawa Timur berakibat tidak terawatnya candi – candi di daerah ini di tambah terjadinya gempa bumi dan gunung meletus ( merapi ) menjadikan sebagai candi prambanan runtuh, tinggal puing – puing batu yang berserakan.
Usaha Pemugaran yang dilaksanakan pemerintah hindia belanda berjalan sangat lamban dan akhirnya pekerjaan pemugaran yang sangat berbahaya itu diselesaikan Bangsa Indonesia sendiri. Pada tanggal 20 Desember 1953 pemugaran Candi Induk Loro Jonggrang secara resmi dinyatakan selesai oleh Ir. Soekarno sebagai presiden Repulik Indonesia pertama. Sampai sekarang pemugaran dilanjutkan yaitu pemugaran Candi Brahma dan Candi Wisnu. Candi Brahma dipagar mulai tahun 1977 dan selesai diresmikan pada tanggal 23 Maret 1987, sedangkan Candi Wisnu mulai dipagar pada tahun 1982. Dan diresmikan oleh Bapak Presiden Soeharto pada tanggal 27 April 1991.
Gugus candi ini dinamakan “ prambanan “ karena terletak di daerah Prambanan. Nama Roro Jonggrang berkaitan dengan legenda yang meceritakan tentang seorang jonggrang atau gadis jangkung putrid Prabu Baka. Candi ini terletak pada perbatasan Provinsi Jawa Tengah kurang lebih 17 km kearah timur dari Kota Yogyakarta atau kurang lebih 53 m sebelah barat Kota Solo. Komplek percandian prambanan ini termasuk kedalam 2 wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan di bagian timur sungai opak kurang lebih 200 m sebelah utara Jl Raya Jogja – Solo.
b.Koleksi Candi Prambanan
Di dalam komplek percandian Roro Jonggrang terdapat deretan candi yang saling berhadapan :
1.Candi Siwa.
Candi yang luas dasarnya 34 meter persegi dan tinggi 47 meter adalah terbesar dan tertinggi. Dinamakan Candi Siwa karena di dalamnya terdapat arca siwa Mahadewa yang ada penjaga dengan membawa gada yang merupakan manifest dari siwa. Pada dinding langka sebelah dalam terdapat relief cerita Ramayana, yang dapat diikuti dengan cara “ pradaksana ” ( berjalan secara searah jarum jam ) mulai dari pintu utama.
a.Area Siwa Mahadewa
Area ini merupakan area yang mempunyai tinggi 3 meter berdiri di atas landasan batu setinggi 1 meter. Tanda – tanda sebagai siwa adalah tengkorak di atas bulan sabit pada mahkotanya. Maka tiga pada dahinya, bertangan 4, berselempang ular, kulit harimau di pinggangnya sertai senjata trisula sandaran arcanya. Tangannya memegang kipas, tasbih, tunas, bunga teratai dan benda bulat sebagai beni semesta.
b.Area Siwa Mahaguru
Area ini berwujud orang tua berjanggut yang berdiri dengan perut gendut, tangan kanannya memegang tasbih, tangan perut kiri memegang kendi dan bahunya terdapat kipas. Trisula yang terletak di sebelah kanan belakangnya menandakan senjata khas siswa. Area ini menggambarkan seorang pendeta alam dalam istana Raja Belitung sekaligus seorang penasihat dan guru.
c.Area Arca Ganeca
Arca ini berwujud manusia berkepala gajah, bertangan empat yang sedang duduk dengan perut gendut. Tangan – tangan belakangnya memegang tasbih dan kapak. Sedangkan tangan – tangan depannya memegang lambing kebijaksanaan dan pengetahuan, penghalau segala kesulitan. Arca ini menggambarkan putra mahkota sekaligus panglima perang Raja Belitung.
d.Arca Dunga atau Roro Jonggrang
Arca ini berwujud seorang wanita bertangan delapan yang memegang beraneka macam senjata yaitu cakra, gada, anak panah, ekor banteng, sanka. Prisai, busur, panah. Rambut berkepala raksasa asurai. Ia berdiri di atas banteng nandi dalam sikap “ Tribangga “ ( 3 gaya gerak yang membentuk 3 lengjungan tubuh ). Menurut mitologi ia tercipta dari lidah – lidah api yang keluar dari tubuh para dewa. Bunga merupakan mata angin kematian. Area ini menggambarkan permaisuri Raja Belitung.
2.Candi Brahma
Luas dasar dari Candi Brahma 20 meter persegi dan tingginya 37 meter . Di dalam, satu – satunya ruangan berdirilah Arca Brahma berkepala empat dan berlengan empat. Arca ini sebenarnya sangat indah , salah satu tangannya memegang “ kemandalu “ tempat air. Ke empat wajahnya menggambarkan ke empat kitab suci weda. Masing – masing menghadap arah mata angin. Sebagai pencipta ia membawa air kesana, seluruh alam keluar dari air, dan tasbih menggambarkan waktu.
3.Candi Wisnu
Bentuk ukuran relied an dinding luarnya sama dengan Candi Brahma, Di dalam satu – satunya ruangan yang ada berdirilah arca wisnu bertangan 4 memegang gada, cakra, tiram. Pada dinding langkah sebelah dalam terpahat relief cerita Krishna sebagai “avatar” atau perjalanan wisnu dan Balarama ( baladewa ) kakaknya.
4.Candi Nandi
Luas dasarnya 15 meter persegi dan tingginya 25 meter. Di dalam satu – satunya ruangan yang ada, terbaring arca seekor lembu jantan dalam sikap merdeka dengan panjang kurang lebih 2 meter. Di sudut belakangnya terdapat arca Dewa Candra. Candra yang bermata tiga di atas kereta yang ditarik oleh tujuh ekor kuda. Candi ini sudah runtuh.
5.Candi Angsa
Candi ini mempunyai satu ruangan yang tidak berisi apapun, luas dasarnya 13 meter persegi dan tingginya 22 meter. Mungkin ruangan ini hanya untuk dipakai kandang angsa. Hewan yang sering dikendarai oleh Brahma.
6.Candi Garuda
Bentuk ukuran serta hiasan dindingnya sama dengan candi angsa. Di dalam ruangan satu – satunya terdapat area kecil yang berwujud seekor naga, garuda adalah kendaraan wisnu.
7.Candi Apit
Luas dasarnya 6 meter persegi dan tingginya 16 meter. Ruangan kosong mungkin candi ini dipergunakan untuk bersemedi sebelum memasuki candi – candi induk. Karena keindahannya digunakan untuk menanam estetika dalam komplek percandian prambanan.
8.Candi Kelir
Luas dasarnya 1, 55 meter persegi dengan tinggi 4,10 meter. Candi ini tidak mempunyai tangga masuk, fungsinya hanya sebagai penolak balak.
9.Candi Sudut
Ukuran candi – candi ini seperti candi kelir.
- Budaya Candi Prambanan
Terletak 13 km dari Kota Klaten, menuju barat pada jalur jalan ke Yogyakarta dan 17 dari Yogyakarta dan 17 km dari Yogyakarta menuju timur pada jalur klaten atau Surakarta. Masyarakat menyebut candi ini dengan nama Candi Rorojonggrang, suatu sebutan yang sederhana. Rara dalam bahasa jawa untuk menyebut anak gadis. Dalam cerita rakyat Rorojonggrang dikenal sebagai putri Prabu Ratu Baka yang namanya juga diabadikan sebagai nama peninggalan komplek bangunan diperbukitan saragedung sebelah selatan Candi Prambanan.
Komplek Candi Prambanan mempunyai tiga halaman yaitu halaman pertama berbeda bukur sangkar ( siwa, wisnu, brahma ) tiga candi perwara, dua candi apit, empat candi kelir, empat candi sudut atau patok pada halaman ini terdapat 224 buah Candi Perwara yang disusun atas 4 deret dengan perbandingan jumlah 60, 68, 52 dan candi. Susunan demikian membentuk susunan yang kosentris menuju halaman.
Seni hias yang sangat menarik di komplek candi prambanan ini adalah hiasan – hiasan yang berupa relief – relief Arca Dewa Lokapala ( 8 dewa penjaga arah mata angin ) yang dipahatkan pada dinding luar kaki candi. Disamping itu juga terdapat relief cerita Ramayana dan kresayana yang menonjol atau lazim disebut motif prambanan yaitu suatu hiasan pada batu candi yang berupa seekor singa, yang dalam posisi duduk diapit pohon kalpataru ( pohon hayati atau pohon kehidupan ). Hiasan semacam ini hanya terdapat di Candi Prambanan sehingga disebut dengan motif Candi Prambanan. Hiasan – hiasan lain yang banyak menghiasi dinding luar. Batur candi adalah pohon kalpataru yang diapit oleh sepasang makhluk khayangan yang lazim disebut kinara – kinari ( manusia berkepala berbadan burung ). Disekitar Candi Lumbung, Candi Sewu dan Candi Plaosan. Selama bulan Mei – Oktober pada saat bulan purnama di plataran terbuka candi prambanan diadakan sendratari Ramayana yang dimulai pada pukul 19.00 – 21.00.
- Misteri Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun diabad ke – 10 pada masa pemerintahan 2 raja, Rakai Pikatan dan Rakai Belitung. Menjulang tinggi setinggi 47 m ( 5 meter lebih tinggi dari candi Borobudur ). Berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya menuju kejayaan hindu di Jawa Tengah . candi ini terletak 17 km dari pusat Kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halam utama yaitu Candi Wisnu, Candi Brahma, dan Candi Siwa. Ketiga candi itu menghadap kea rah timur, dan disebut sebagai lambang trimurti dalam kepercayaan Hindu.
Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara Candi Siwa dan berisi Arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah kanan Candi Siwa dan hanya akan muncul 1 ruangan berisi Arca Brahma. Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok wanita manusia setengah burung yang bernama garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwarna putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu ( berarti “ terbit “ atau “ bersinar “ biasa diasosiasikan dengan dewa Re ) dalam mitologi Mesir kuno atau phoenix dalam mitologi Yunani. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna ( kakak Garuda yang terlahir cacat ) dengan mencuri Tirta Amerta ( air suci para dewa ).
Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia, menggunakan sebagai lambang negara.
C.Studi Ilmiah
1. Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta
Senin, 23 Desember 2013 kami berangkat dari motel menuju Pabrik Gula Madukismo pukul 09.00 WIB, perjalan yang kami tempuh ± 1 jam. Setelah sampai di Pabrik Gula Madukismo kami dipersilahkan memasuki ruangan untuk mendengarkan presentasi yang akan disampaikan oleh salah satu karyawan disana.
Sekilas sejarah Pabrik Gula Madu Kismo :
- Sejarah dan Perkembangan perusahaan
Pabrik Gula Madu Kismo adalah satu – satunya pabrik gula dan pabrik alkohol/ spirtus di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengemban tugas untuk mensukseskan program pengadaan pangan nasional, khususnya gula pasir. Sebagai perusahaan padat karya yang banyak menampung tenaga kerjha dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Perusahaan ini dibangun tahun 1955 atas prakarsa Sultan Hamengkubuwono IX yang diresmikan oleh Presiden R.I pertama, Ir. Soekarno. Pabrik gula mulai produksi tahun 1958 dan pabrik spirtus mulai produksi tahun 1959.
PT. Madu Baru dibangun diatas lokasi bangunan bangunan Pabrik Gula Padokan ( diantara dari 17 pabrik gula di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dibangun pemerintah colonial Belanda, tetapi pada masa Jepang memerintah dihanguskan ) yang terletak di Desa Padokan, Kelurahan Tirtomolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
- Status Dari Perusahaan
Status dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas, didirikan tanggal 1 Juni 1955 dan diberi nama “ Pabrik Gula Madu Baru PT ( P2G Madu Baru ).
Memiliki 2 pabrik :
-Pabrik Gula Madu Kismo
-Pabrik Alkohol/ Spirtus ( PS ) Madukismo.
- Saham Perusahaan
Saham awal berdirinya perusahaan ini adalah 75 % Sri Sultan Hamengkubuwono IX , sedangkan 25% nya adalah Pemerintah RI. Saat ini telah dirubah menjadi 65% milik Sri Sultan Hamengkubuwono X dan 35% milik pemerintah.
- Perkembangan Perusahaan
-Tahun 1955 – 1962 : Perusahaan Swasta ( PT )
-Tahun 1962 – 1966 : Bergabung dengan perusahaan Negara di
bawah BPU – PPN karena adanya polisi
pemerintah RI yang mengambil alih semua
perusahaan di Indonesia.
-Tahun 1966 : BPU – PPN bubar, semua pabrik gula di
Indonesia boleh memilih tetap sebagai
perusahaan negara atau keluar menjadi
perusahaan swasta. Dan perusahaan ini memilih
menjadi perusahaan swasta.
-Tahun 1966 – 1984 : madu baru kembali menjadi perusahaan swasta
dengan susunan direksi yang dipimpin oleh Sri
Sultan Hamengkubuwono IX sebagai presiden
direktur.
Tanggal 4 Maret 1984 – 24 Februari 2004 diadakan kontrak manajemen dengan PT. Rajawali Nusantara Indonesia ( RNI ) yaitu salah satu BUMN milik Departemen Keuangan RI tanggal 24 Februari 2004 – sekarang.
- Bidang Usaha.
Perusahaan ini memiliki usaha dibidang produksi utama dan sampingan. Produksi utamanya berupa gula atau GKP ( Gula Kristal Putih ). Mutu produksi dipantau oleh P3GI ( Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia ) sedangkan produk sampingannya berupa :
-Alkohol Murni ( kadar 95 % )
-Spirtus Bakar ( kadar 94 % )
Mutu dipantau oleh Badan Penelitian Kimia Departemen Perindustrian dan PT Sucofindo Indonesia.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi : PT Madu Baru ingin menjadi perusahaan argo industry yang
unggul di Indonesia dengan petani sebagai mitra sejati.
Misi : menghasilkan gula dan etanol yang berkualitas untuk memenuhi permintaan masyarakat dan industri di Indonesia.
mengembangkan produk atau bisnis baru yang mendukung bisnis inti.
Menempatkan karyawan lainnya sebagai bagian terpenting dalam proses penciptaan keunggulan produksi dan pencapaian stakeholder value.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
- Studi Religi
• Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Raden Patah merupakan para pejuang Islam, yang menegakkan dan menyebarkan Agama Islam di Pulau Jawa. Dan sampai sekarang ajaran – ajarannya masih dijalankan oleh masyarakat Agama Islam.
• Masjid Kudus dan Masjid Demak merupakan masjid peninggalan para Wali Songo. Bangunan – bangunan masjid juga terdapat bangunan kuno/lama dan memiliki cir khas tersendiri.
- Studi Budaya
• Keraton Yogyakarta menyimpan banyak sejarah tentang Raja
Kesultanan Mataram dari Surakarta dan Kartasura.
• Taman Pintar merupakan tempat perhimpunan Kepresidenan RI juga mengabdikan Sejarah Soekarno pada saat memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia, serta tempat untuk menambah wawasan dan mengajarkan benda – benda ilmiah yang mempunyai nilai tinggi.
• Candi Prambanan merupakan kelompok percandian Hindu yang dibangun oleh raja – raja Dinasti Sanjaya pada abad IX. Candi Prambanan bisa disebut Loro Jonggrang, nama Loro Jonggrang berkaitan dengan legenda yang menceritakan tentang seorang dara yang jonggrang atau gadis jangkung putrid Prabu Boko.