Pemimpinnya hanyalah corong bagi bangsa tersebut tatkala diharuskan berhadapan dengan bangsa lain di dunia. Karena tanpa para pemimpinnya, keunggulan suatu bangsa semata hanya cerita tanpa wujud nyata.
Mari bayangkan suatu kelompok warga tanpa pemimpin. Jangankan berpikir untuk membangun peradaban, sekedar mencari hewan buruan pun akan kebingungan. Bisa jadi malah manusia yang berbalik peran sebagai "hewan buruan".Â
Kemudian bayangkan suatu bangsa yang besar tanpa pemimpin. Maka semuanya menjadi tercerai berai dan kini hanya menjadi sejarah.Â
Pemimpin dan kekuasaan yang dimilikinya merupakan lokomotif untuk memasuki terowongan zaman yang gelap. Para warga sebagai gerbong hanya cukup untuk mengikutinya tanpa harus banyak bertanya tentang keabsahan sebuah keputusan. Karena, terowongan zaman hanya akan menjadi perangkap bagi suatu kelompok manusia yang terlalu banyak membicarakan hal yang telah diputuskan.
Padahal, dalam terowongan yang gelap para penumpang harus tetap diam. Percaya saja jika lokomotif akan membawa pada ujung terowongan yang lebih terang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H