Pengalaman mistis merupakan hal lumrah. Dalam perspektif saya _sebagai muslim_ bersentuhan dengan dunia gaib, memang begitu adanya. Sejak dahulu kala, makhluk gaib sudah ada. Hanya penampakannya saja yang berbeda.
Buat saya, pengalaman mistis menjadi pengalaman spiritual yang harus disikapi dengan bijak. Pengalaman demikian sifatnya sangat pribadi. Andaikan bisa disimpan untuk diri sendiri, tidak usah diceritakan kembali. Cukup orang-orang terdekat saja yang tahu apa yang pernah dialami.
Ya, kita bisa saja melihat orang yang tak dikenal dengan rambut acak-acakan tengah berdiri di koridor yang gelap, namun bukan berarti orang lain akan mengalami hal yang sama. Teman kita mungkin pernah melihat alien bermata bulat dengan kulit wajah yang hijau, karena dia melihatnya di Amerika. Atau, saya bisa saja melihat wanita berambut panjang bergelantungan di pohon beringin karena tinggal di desa.
Orang akan memiliki pengalaman berbeda, sangat personal. Pengalaman tersebut untuk direnungkan bukan untuk dibanggakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H