Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pekerjaan Diciptakan Penguasa, Apakah Anda Masih Berpikir Demikian?

6 September 2022   06:17 Diperbarui: 6 September 2022   06:40 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kompas.id

Hanya saja, setidaknya kita bisa mengerti inti masalah yang terjadi. Apa yang tampak secara kasat mata tidak hanya diselesaikan dengan solusi yang sifatnya sementara.

Membutuhkan orang-orang yang mau berpikir panjang, setidaknya berpikir untuk tiga generasi. Mengubah persepsi warga jika hidup ini semata tentang saat ini, bukanlah perkara mudah. Saya sangat berharap ada diantara anda yang memikirkan warga desa demi tiga generasi. Generasi anda, generasi anak anda dan generasi cucu anda.

Warga desa membutuhkan orang-orang yang berpikir jika "pekerjaan" tidak sama dengan bulir padi yang menyembul dari tanah. Kalau waktu panen tiba, manusia bisa menikmatinya. Pekerjaan adalah suatu benda yang "diciptakan" karena sebuah proses panjang bahkan sebelum kita lahir.

Ada prinsip sebab akibat yang hanya bisa dimengerti oleh orang-orang "terpilih". Dan, orang-orang terpilih itu bukan hanya para raja atau titisan Dewa. Bisa saja anda sendiri yang sudi berinvestasi untuk bekal di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun